Peluang Usaha Warnet sebagai Bisnis Sampingan

Peluang Usaha Warnet sebagai Bisnis Sampingan

Warnet, kerap dianggap sebagai bisnis sampingan walaupun diyakini merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan.

 Peluang Usaha Warnet sebagai Bisnis Sampingan

Jadi sekilas tentang permasalahannya adalah usaha warnet tersebut
maju ketika diurus sendiri oleh sang pemilik. Tapi ketika mempercayakan
warnet tersebut ke karyawannya, dan melakukan usaha atau pekerjaan lain,
warnet tersebut merugi dan mungkin bisa bangkrut.

Jadi dalam hal ini, menurut pendapat pribadi, kesalahan kemungkinan terjadi pada:

  • Mentalitas sang pemilik, bahwa warnet ini adalah bisnis sampingan,
    sehingga secara tidak langsung “turun” ke para karyawan. Karyawan pun
    menjadi kurang serius dan juga seakan-akan memperlakukan warnet sebagai
    pekerjaan atau usaha sampingan.
  • Tata cara pendelegasian tugas yang tidak tepat ke para karyawan.
    Jadi dalam hal ini karyawan telah bekerja dengan serius, tapi karena
    proses pendelegasian yang kurang benar, banyak hal-hal yang tidak
    mendapatkan perhatian.

Kedua poin di atas adalah kemungkinan,
hanya hipotesa dari kami. Tapi untuk menghindari bisnis sampingan warnet
merugi, akan kami berikan beberapa panduan yang
diharapkan dapat membantu dalam menjalankan bisnis warnet.

Sebagai suatu usaha, warnet tentu memiliki modal atau aset awal,
pemasukan dan pengeluaran bulanan. Harus dipahami juga, karena
berhubungan dengan benda elektronik, yang bisa sewaktu-waktu mengalami
kerusakan mendadak, pemilik warnet harus memiliki dana sampingan untuk
berjaga-jaga seandainya hal tersebut terjadi.

Aset pada bisnis warnet

Beberapa aset, baik berupa modal awal atau modal tambahan dari usaha warnet:

  • Komputer beserta isinya, monitor, keyboard, mouse, printer, scanner dan headset
  • Meja komputer dan kursinya.
  • Ruangan atau tempat
  • SDM berupa karyawan

Pengeluaran rutin tentunya sudah jelas pembayaran untuk internet,
gaji dan iuran-iuran. Sedangkan pemasukan adalah segala yang diperoleh
dari warnet tersebut baik biaya rental warnet, printing, scanner dan lain-lain.

Beberapa hal penting yang terlupakan oleh para pengusaha warnet dan dapat menjadi bumerang:

  • Perawatan rutin.
    Banyak warnet yang hanya melakukan service pada komputer dan
    peralatan lainnya hanya jika terjadi kerusakan. Ini salah besar.
    Komputer, monitor, dll harus dirawat dan dibersihkan minimal seminggu
    sekali. Umur komputer itu berkisar antara 3-5 tahun. Dengan perawatan
    yang rutin membuat umur komputer menjadi maksimal 5 tahun. Di atas itu,
    sebagai pengusaha komputer, Anda harus menjual semua komputer dan
    membeli lagi komputer dengan spesifikasi terkini.

    Komputer yang terawat harga jual second-nya tentu lebih tinggi,
    sehingga Anda tidak perlu keluar lagi modal lebih besar untuk membeli
    komputer baru. Ingat, tiap bulan harus ada tabungan untuk mempersiapkan
    pergantian komputer setiap 5 tahun. Informasi tambahan, pengusaha warnet
    juga perlu mempersiapkan diri untuk melakukan upgrade RAM atau pun video (VGA) card,
    setelah 2-3 tahun komputer tersebut dibeli. Hal itu perlu dilakukan
    agar konsument tetap nyaman. Perkembangan software dan aplikasi internet
    dan game sangat pesat, jadi warnet harus bisa mengakomodir hal
    tersebut.

  • Peningkatan skill SDM.
    Sehubungan dengan poin mengenai perawatan rutin, tentunya akan sangat
    boros jika setiap minggu Anda memanggil teknisi untuk melakukan service
    atau perawatan. Jadi alangkah baiknya karyawan yang diberi kursus atau
    training untuk melakukan perawatan rutin. Training juga dapat membuat
    karyawan merasa lebih dihargai dan berkembang.
  • Minuman.
    Minuman adalah hal wajib yang perlu dimilliki oleh warnet. Minuman adalah salah satu
    trik yang cukup berhasil  bagi bisnis warnet itu sendiri. Jadi warnet memberikan harga rental
    yang murah, dimana harga rental tersebut hanya untuk menutupi harga sewa
    tempat, biaya internet dan gaji. Sedangkan keuntungan warnet bersih
    diperoleh dari penjualan minuman. Keuntungan diperoleh dari keuntungan penjualan eceran minuman. Warnet bisa juga bekerja sama dengan penyedia minuman seperti Coca Cola atau perusahaan sejenis.

    Keuntungannya double,
    dapat dari hasil branding Coca Cola dan produk-produknya, dan hasil jual
    eceran yang lebih besar. Iya, lebih besar, karena warnet membeli dari
    Coca Cola dengan harga partner dan grosir, tapi harga jual sama dengan
    harga eceran. Itu sebabnya, warnet tersebut bisa mengikat konsumen
    dengan memberikan 1 botol minuman gratis jika me-rental selama 2 jam.

  • Pemanfaatan koneksi internet secara maksimal.

    Di warnet, kondisi sepi atau penuh, pengusaha warnet tetap bayar dengan harga yang sama ke Internet Provider.
    Oleh karena itu, usahakan tiap jam koneksi internet harus menghasilkan.
    Pengusaha warnet bisa bergabung dengan forum-forum internet seperti
    kaskus, dan membuka jasa download file. Jasa download file ini
    sangat menjanjikan dan salah satu warnet yang pernah kami kunjungi, bisa
    membayar gaji dan sewa setiap bulan, walaupun warnetnya kosong.

    Tapi
    yang harus diperhatikan adalah manajemen download-nya. Usahakan dibikin antrian file seefisien mungkin. Dan lakukan proses download file hanya pada saat warnet sepi. Atau bisa diatur minimal user
    yang sedang me-rental warnet Anda tidak terganggu. Sekali lagi hal ini
    hanya bisa dilakukan dengan baik, jika karyawan telah di-training sehingga memiliki pengetahuan mengenai pembagian bandwidth warnet. Jadi hal ini bisa menjadi usaha sampingan dalam usaha sampingan.

  • Reward kepada karyawan
    Banyak para pengusaha yang maksudnya baik dengan memberikan reward agar karyawan nyaman dan loyal, tapi malah hal tersebut menjadi bumerang yang membunuh usaha itu sendiri.
    Contoh: daripada membiayai seluruh biaya kuliah sang karyawan, mungkin
    lebih baik karyawan dibayarkan biaya awal kuliah (namun harus
    dikembalikan dengan memotong gaji karyawan dengan cicilan yang ringan),
    dan gaji dilebihkan sedikit, dimana nilai yang dilebihkan itu akan
    dibayar sebagai biaya kuliah tiap semester.

    Contoh lainnya: karyawan yang mengalami sakit parah, dibayari dulu
    seluruh biaya pengobatannya, dan tiap bulan dipotong. Namun apabila
    berhenti atau dipecat, karyawan harus melunasi sisanya pada saat itu
    juga.

    Hal itu membuat karyawan menyadari bahwa sang pemilih usaha sampingan
    warnet ini peduli terhadap karyawannya, dan di sisi yang lain, karyawan
    tetap semangat untuk membayar sisa hutangnya, sekaligus “membayar”
    kebaikan yang pemilik usaha.

Demikian beberapa hal yang bisa tim kami ulas masalah bisnis sampingan
warnet, semoga bisa menjadi bahan inspirasi.

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0