Manusia yang mampu menjalani hidup dengan baik bukanlah orang yang selalu terkungkung dengan masa lalu. Baginya, hari kemaren adalah pelajaran sehingga apapun kesedihan yang telah terjadi untuk menguatkan hatinya di masa depan.
Apapun yang dilakukannya, ia selalu berprinsip yang telah berlalu biarlah berlalu. Fikirannya fokus pada hari esok. Bila belum bisa melepaskan masa lalu maka masa depan tidak akan pernah datang.
Belajar dari pengalaman adalah sebuah keharusan. Pengalaman adalah guru yang sangat berharga.
Begitulah kalimat yang sering kita dengar bahkan tak jarang kita juga ikut mengucapkannya. Rasanya kalimat tersebut tidak berlebihan karena pengalaman memang memberikan kontribusi yang besar dalam kesuksesan serta kebahagiaan seseorang.
Tak peduli apakah pengalaman baik atau buruk, yang pasti keduanya dapat diambil nilainya. Apapun yang terjadi dalam hidup merupakan pelajaran dan membawa kebaikan untuk manusia.
Semakin banyak masalah maka semakin banyak ilmu kita dalam mengatasi berbagai persoalan. Pengalaman tidak hanya memberi ilmu tapi juga sebagai sebuah proses pematangan pribadi. Semakin banyak hal-hal yang dialami, seseorang akan semakin biasa dan kebal bila dihadapkan pada hal –hal yang tidak diharapkan.
Satu hal yang tak kalah pentingnya adalah kita tidak cukup belajar dari pengalaman kita tapi juga bisa belajar dari pengalaman sahabat, orang tua maupun dari suatu kejadian yang menimpa orang yang baru kita kenal.
Jangan membatasi diri hanya belajar dari pengalaman diri sendiri. Tidak ada salahnya bila kita saling bertukar informasi serta berbagi pengalaman.
Begitupun, kita juga bisa belajar dari kesalahan-kesalahan kita. Tidak ada orang yang benar-benar steril dari kesalahan. Setiap orang pasti pernah berbuat salah, sekecil apapun itu. Orang yang pernah terjatuh bukanlah orang yang buruk dan tidak berhak untuk suskes karena dengan pernah tergelincir, mereka bisa belajar untuk bangkit.
Berkaitan dengan hal ini, J.S.Murrel mengatakan bahwa banyaknya waktu yang Anda habiskan dalam usaha meraih kesuksesan bukanlah hal penting yang harus Anda pertimbangkan.
Sebaliknya, pertimbangan penting yang harus Anda pikirkan adalah kecerdasan saat Anda melakukan usaha tersebut, dan yang lebih penting lagi adalah pelajaran apa yang Anda dapatkan dari kesalahan yang sudah Anda lakukan.
Orang yang jatuh kedua kalinya pada lubang yang sama adalah orang-orang yang tidak berpikir, ceroboh, tidak berpendirian, tidak punya pertimbangan dan kehilangan eksistensi dirinya.
Pertanyakan pada diri Anda, kenapa Anda bisa jatuh? apa yang harus Anda lakukan untuk bangkit? Serta bagaimana agar kesalahan itu tidak terjadi lagi di masa mendatang? Itulah ciri-ciri orang yang memiliki kepribadian tangguh, yang hidupnya meningkat.[]