Pikiran yang selalu positif tidak hanya mendekatkan seseorang dengan impiannya akan tetapi lebih dari itu, berpikir positif dapat menciptakan kebahagiaan dalam menjalani hidup.
Mengapa demikian?
Tidak lain karena seseorang yang berpikir positif memiliki kemampuan menghadapi hal yang tidak diinginkan dengan cara positif pula.
Para ilmuan telah lama memanfaatkan berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang optimis (berpikir positif) lebih sehat dan panjang umur.
Risetnya juga memperhatikan kelebihan orang yang memiliki pikiran positif (optimistis) lebih sanggup menghadapi stress dan kecil kemungkinannya mengalami depresi.
Meningkatkan kekuatan pikiran memiliki manfaat kesehatan yang sangat besar yang akan menciptakan dampak positif terhadap berbagai aspek kehidupan, tanpa perlu melibatkan obat resep.
Orang yang jiwa dan pikirannya sehat sehat selalu bisa merubah cara berpikirnya dari negative thinking menjadi positive thinking. Bila berfikir negatif maka tidak bisa dipungkiri akan memberikan dampak serta perubahan negatif pula. Begitupun halnya, berfikir positif akan menggiring seseorang kepada hasil dan perubahan positif pula (positive change).
Perbedaan mendasar antara orang yang jiwa, raga dan pikirannya sehat dengan orang yang jiwa, raga dan pikirannya sakit adalah bahwa orang yang sehat memiliki pikiran dan sikap positif. Dia senantiasa memusatkan perhatiannya pada setiap kesempatan yang ada, bukan kekurangannya. Dia memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah, bukan pada masalahnya.
Orang yang suka berpikiran dan bersikap negatif selalu memikirkan kekurangan dirinya bukan pada kesempatan yang dia miliki. Ia lebih suka mencari masalah bukan memecahkan masalah. Anda tidak perlu terus menerus memikirkan apa yang telah terjadi, semua kekurangan-kekurangan Anda maupun kesalahan-kesalahan karena itu hanya akan menghambat proses berpikir positif Anda, hanya memberikan beban dalam pikiran.
Sesuatu yang negatif baik itu kata-kata, pikiran maupun kebiasaan adalah penyakit, sesuatu yang tidak menyehatkan. Apa yang kita tanam itulah yang kita panen, jika yang positif dikerjakan maka semua yang positif akan masuk dalam kehidupan kita.
Begitu juga halnya, bila yang negatif dikerjakan maka segala yang negatif akan mengikuti Anda. Berpikir negatif mengantarkan Anda pada jurang kehancuran. Betapa tidak, pola pikir negatif selalu dipenuhi oleh prasangka, curiga, ketidakpercayaan dan berbuat tanpa dasar atau pertimbangan.
Semuanya tampak tak baik oleh mereka yang memiliki negative thinking. Perkataan dan perbuatan Anda adalah manifestasi pikiran Anda dan sungguh merugi orang-orang yang selalu menanam sesuatu yang dapat membahanyakan dirinya sendiri.
Selain membuang pikiran negatif, seseorang juga harus membuang emosi negatif. Negative emotion ada dalam bentuk dendam, ketakutan, kemarahan, kebencian, pesimis dan sejenisnya. Jangan sampai emosi–emosi negatif ini yang mengambil kendali kehidupanmu karena ini bisa fatal akibatnya.
Api dendam, kebencian akan merusak hubungan baik yang selama ini telah terbina. Begitupun dengan kemarahan dan keinginan untuk menang sendiri. Seseorang tidak akan bahagia selama ia membenci, angkuh terhadap sesamanya.
Dr.Guy A Pettit, dalam artikelnya Forgiveness and Health, secara fisik marah yang berkepanjangan berdampak pada stress dan urat-urat menjadi tegang. Akibatnya, akan timbul rasa sakit di bagian leher, punggung dan lengan.
Begitupun, sirkulasi darah ke jantung dan anggota tubuh lainnya menjadi terhambat, sehingga kandungan oksigen dan nutrisi dalam sel berkurang, pencernaan dan pernapasan juga akan terganggu. Disamping itu, sistem kekebalan tubuh juga akan melemah sehingga tubuh menjadi sangat rawan terserang penyakit. Secara mental, marah berdampak fatal terhadap kejiwaan karena dengan marah orang lebih sering tidak bisa mengontrol diri.
Lebih dari itu, menurut para ahli kesehatan marah juga dapat mengakibatkan kematian secara mendadak jika hal itu mencapai tingkat kehebatan tertentu. Oleh karena itu, waspadalah jangan sampai amarah menguasai hidup kita. []