Berinvestasi
di saham memang memberikan keuntungan besar sekaligus risiko yang besar
pula. Karenanya investasi di saham lebih bagus kalau untuk tujuan
jangka panjang.
Lalu bagaimana dengan investor pemula yang ingin
mencoba berinvestasi di instrumen ini? President Director of PT
Schroders Investment Management Michael Tjoajadi mengaanjurkan investor
pemula melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum terjun di dunia
saham. Dalam proses tersebut, ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu
waktu, skill dan informasi.
Masyarakat yang ingin terjun ke dunia
saham memang harus paham betul soal risikonya. “Kalau tidak mengerti
akan menjadi tekanan. Jadi memang yang diperlukan edukasi sebelum
memilih,” ujarnya.
Untuk pemilihan kualitas saham yang baik, maka
investor harus rajin mencari informasi. Caranya tak hanya melalui
media, namun datang langsung ke perusahaan tersebut.
“Kita harus
pintar memilih, saham mana yang kita ambil. Kan tidak lucu kalau kita
pilih saham mahal tapi kualiatasnya jelek, selain itu kita juga pintar
mau investasi saham atau hanya menjadi treader,” ujarnya.
Untuk
investasi saham dan obligasi memang lebih bagus untuk tujuan jangka
panjang. Pembelian saham juga lebih bagus di saat harga murah karena
harga itu akan naik secara jangka panjang. Sementara jika membeli saham
di saat harga sedang tinggi, sebaiknya lebih berhati-hati karena harga
itu bisa jatuh sewaktu-waktu. (*/VIVAnews)
|