Oleh: Cepy Suherman
Pernahkah kamu merasa bahwa sebuah saham
memiliki pergerakan yang agak “liar” dan tidak wajar? Dalam waktu yang relatif
singkat (umumnya beberapa hari), ia dapat mengalami peningkatan maupun
penurunan secara tajam. Situasi seperti ini biasanya diiringi dengan adanya
transaksi tinggi secara cepat dan besar.
Mengenal
UMA (Unusual Market Activity)
Dalam dunia pasar modal dikenal istilah Unusual
Market Activity atau UMA,
yaitu aktivitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu Efek yang tidak
biasa pada kurun waktu tertentu. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai aktivitas
yang tidak biasa tersebut dapat mengganggu terciptanya pasar modal yang
teratur, wajar, dan efisien.
pbs.twimg.com |
Ciri saham yang ditandai telah mengalami
aktivitas tidak biasa ini antara lain:
· Harga saham terus melonjak naik
dan beberapa kali menembus Auto Rejection
Atas (ARA). Kenaikan ini biasanya mencapai puluhan persen hingga ratusan persen,
sehingga BEI mencurigai adanya tindakan tidak wajar pada setiap transaksi dalam
saham ini.
· Harga saham terus turun dan
beberapa kali menembus Auto Rejection
Bawah (ARB). Penurunan harga ini juga umumnya terjadi secara drastis hingga
mencapai puluhan persen, sehingga terdapat indikasi adanya transaksi yang tidak
wajar.
investbro.id |
· Adanya peningkatan volume
harian yang jauh melebihi rata-rata. Misalkan sebuah saham diperdagangkan
dengan nilai rata-rata transaksi sebesar Rp10 miliar per hari. Namun pada hari
ini nilai perdagangannya mencapai Rp90 miliar. Jelas ini jauh di atas rata-rata
dan patut dicurigai.
Lalu mengapa sebuah saham bisa bergerak
secara tidak wajar?
Pasar
Saham Tidak Efisien
Mengacu pada teori efisiensi pasar bahwa harga atau nilai saham mencerminkan
secara penuh semua informasi yang tersedia mengenai saham tersebut. Perubahan
harga saham di dalam pasar efisien mengikuti pola random walk, di mana penaksiran harga saham tidak dapat dilakukan
dengan melihat kepada harga-harga historis dari saham tersebut, tetapi lebih
berdasarkan pada semua informasi yang tersedia dan muncul di pasar.
www.investopedia.com |
Dalam pasar yang efisien, seorang investor
tidak dapat mengalahkan return pasar
secara sistematis, dan harga saham adalah rasional (wajar). Yang dimaksud
rasional adalah harga saham mencerminkan fundamental seperti nilai risiko dan
tidak mencerminkan aspek psikologis seperti sentimen dari para investor.
Namun pada kenyataannya, pasar modal di
Indonesia termasuk ke dalam pasar yang tidak efisien. Oleh karena itu, harga
cenderung bergerak secara acak (random
walk) dan banyak perilaku investor yang tidak rasional. Akibat dari tidak
efisiennya suatu pasar modal antara lain ialah penyebaran informasi menjadi
tidak tersampaikan secara merata kepada seluruh investor, sehingga terdapat
investor yang memiliki jumlah informasi yang lebih banyak dibandingkan investor
lainnya. Jadi, tidak semua investor mengetahui nilai intrinsik suatu saham.
Adanya ketidakseimbangan penyebaran
informasi menimbulkan volatilitas harga yang tinggi di mana harga dapat
mengalami peningkatan maupun penurunan secara tajam. Fenomena tersebut dikenal
juga sebagai “bubble theory”.
Fenomena tersebut dimanfaatkan oleh pihak yang memiliki informasi secara
lengkap untuk memanipulasi pasar, misalnya dengan menaikkan harga yang diiringi
dengan penyebaran informasi yang menyesatkan.
m.foolcdn.com |
BEI selaku otoritas pasar modal di
Indonesia selalu berupaya mengantisipasi berbagai praktik yang mengindikasikan
terjadinya manipulasi di pasar modal dan senantiasa menjaga agar pasar modal
tetap efisien. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan menerapkan sistem
peringatan unusual market activity
(UMA).
Sebelum mengumumkan UMA atas suatu saham,
BEI melakukan pemantauan terhadap informasi setiap efek yang terdiri dari
fluktuasi harga dan volume, frekuensi, order/pesanan, pola transaksi, informasi
penyelesaian transaksi, serta informasi lain yang penting dan relevan. Apabila
satu atau lebih dari hal tersebut terlihat mencurigakan, maka BEI dalam jangka
waktu tertentu akan mengumumkan UMA.
Kontan TV |
Pengumuman UMA terbagi menjadi dua, yaitu UMA tren positif dan UMA tren negatif. UMA tren positif
menandakan bahwa telah terjadi sebuah pergerakan kenaikan harga yang tidak
wajar pada suatu saham. Sementara UMA tren negatif menandakan bahwa telah
terjadi sebuah pergerakan penurunan harga yang tidak wajar pada suatu saham.
UMA
dan Suspensi
Saham-saham yang masuk “radar” UMA oleh BEI
kebanyakan berasal dari kelompok saham lapis tiga (small-cap stocks). Saham-saham ini memiliki tingkat fluktuasi yang
sangat tinggi, sering bergerak tidak wajar, dan dijadikan “saham gorengan”.
IPOT |
Unusual
market activity sendiri sebenarnya tidak menyalahi
dan melanggar peraturan pasar modal. Namun aktivitas tidak biasa tersebut
merupakan tindakan yang menyebabkan perdagangan efek menjadi tidak efisien
karena adanya tindakan spekulasi dan perubahan sentimen yang bersifat
sementara. Tujuan diumumkannya UMA yaitu untuk memperingatkan investor tentang
kemungkinan adanya aktivitas perdagangan tidak wajar sehingga harus tetap
berhati-hati.
Saham-saham yang terkena UMA masih bisa
diperdagangkan. Namun tidak menutup kemungkinan jika saham tersebut tetap
bergerak tidak wajar, maka lama-kelamaan saham tersebut akan terkena suspensi. Suspensi merupakan penghentian
aktivitas perdagangan saham sementara waktu, karena saham bergerak tidak wajar.
pbs.twimg.com |
Tidak ada jangka waktu pasti kapan suspensi
akan berakhir. Suspensi bisa terjadi beberapa hari saja, atau bahkan hingga
berbulan-bulan. Dan untuk mempercepat durasi suspensi, pihak emiten akan
mengungkapkan keterbukaan informasi secepat mungkin. Keterbukaan informasi
tersebut biasanya mencakup kinerja, rencana aksi korporasi hingga jawaban
manajemen emiten atas permintaan konfirmasi bursa.
Hindari
Saham Dengan Pergerakan Tidak Wajar
Volatilitas yang tinggi seringkali
menawarkan peluang bagi investor untuk memperoleh laba dalam waktu singkat. Ketika
saham tersebut naik secara cepat dan signifikan, kamu seringkali tergoda untuk
membeli saham tersebut. Atau jika sahammu tiba-tiba bergerak menurun secara
tajam, mungkin kamu akan merasa panik dan ingin segera menjual saham tersebut.
metro.co.uk |
Perlu kamu ketahui, saham-saham yang masuk
ke dalam daftar UMA sekilas terlihat menggoda. Namun justru saham-saham
tersebut bisa membahayakan atau merugikan jika kamu tidak berhati-hati
melakukan transaksi. Itu sebabnya BEI memberikan status UMA sebagai “warning” agar investor lebih
berhati-hati.
Saham yang bergerak tidak wajar tentu
sangat membahayakan investor. Saham yang tiba-tiba bergerak dalam waktu singkat
dan tanpa alasan yang jelas, besar kemungkinan bisa jatuh dalam waktu cepat
juga. Jika setelah terkena UMA saham itu terus bergerak liar, maka bisa saja
BEI langsung membekukan perdagangan saham tersebut sementara waktu (suspensi). Bagi
kamu yang ingin mengetahui saham apa saja yang masuk daftar UMA, bisa klik di sini.
Bagi kamu yang sudah memiliki saham yang
terkena UMA, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, perhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa
terkait indikasi pergerakan tak wajar ini. Kedua,
cermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, Ketiga, lakukan pengkajian kembali rencana aksi korporasi
perusahaan kalau rencana tersebut memang belum mendapat persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
economictimes.indiatimes.com |
Terakhir, bagi kamu justru yang berniat
membeli saham UMA, pertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat ditimbulkan di
kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Sebaiknya
hindari saham-saham yang terkena UMA, karena risikonya sangat besar. Apalagi
jika nantinya saham tersebut disuspensi, tentu akan sangat merugikan.