Panduan Belajar Investasi Saham dari Nol Terlengkap

Investasi Saham

Sebagian besar orang ingin hidupnya lebih sejahtera di masa mendatang. Bagi kamu yang termasuk salah satunya, maka sebaiknya kamu menyiapkannya dari sekarang. Satu hal yang perlu kamu antisipasi adalah inflasi. misalnya kamu menabung untuk membeli rumah, saat ini harga rumahnya adalah 1 miliar rupiah dan dibutuhkan 10 tahun untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. fakta yang harus diketahui adalah setelah uangnya terkumpul harga rumah incaranmu tidak lagi 1 miliar tapi 1,1 miliar rupiah. Bagaimana hal itu bisa terjadi? ketika menyimpan uang di bank dana kita memang bertumbuh tapi hanya sekitar 1-2% sedangkan rata rata inflasi mencapai 4%. Untuk mengatasi hal tersebut kita harus mencari instrumen investasi yang bisa memberikan return diatas inflasi, dimana salah satunya adalah saham.

Cara berikutnya adalah meningkatkan pendapatan, umumnya dilakukan dengan menukarkan waktu dan tenaga yang lebih besar untuk mendapatkan uang yang lebih besar pula, tapi perlu kita sadari bahwa semakin tua tenaga kita mulai berkurang dan kita tidak bisa terus menerus menukarkan waktu dengan uang. mengutip pernyataan warren buffet “if you dont find a way to make money while you sleep you will work until you die” yang artinya kurang lebih seperti ini,  ketika kamu tidak menemukan cara menghasilkan uang ketika sedang tertidur maka kamu akan bekerja sampai mati. Tidak ingin mengalami hal ini? investasi saham adalah salah satu cara untuk menghasilkan uang bahkan ketika kamu sedang tertidur.

Fakta lain yang membuat investasi saham adalah coumpound interest atau efek bunga berbunga. yang artinya dana yang kita investasikan akan bertumbuh secara eksponensial dan semakin lama return yang dihasilkan menjadi semakin besar, bahkan dikatakan waktu adalah teman terbaik investor. oleh karena itu semakin cepat kita mulai berinvestasi semakin cepat bisa meraih tujuan keuangan yang diingkinkan.

Bagi kamu yang ingin belajar investasi saham tapi bingung mulai dari mana, kamu bisa melanjutkan membaca karena blimin akan membahas step by step belajar investasi saham dari nol, semoga bermanfaat ya

Apa itu saham?

Saham bukan sekedar kertas berharga yang dapat diperjual belikan.Pada prinsipnya saham merupakan instrumen investasi yang menjadi bukti kepemilikan pemegang saham pada sebuah perusahaan. Dalam hal ini para pemilik saham nantinya akan memiliki hak untuk memperoleh sebagian dari keuntungan perusahaan atau yang kita kenal sebagai dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Kemudian setiap investor saham akan diundang ke rapat penting yang disebut RUPS (rapat Umum Pemegang Saham). 

Begini Analoginya, Misalnya Budi akan membuka Warung Bakso namun hanya memiliki modal 60 juta, padahal dana minimal yang diibutuhkan adalah 100 juta. Jadi dia menawarkan kerjasama pada temannya (Anton) sebagai berikut, Anton akan berinvestasi 40 juta rupiah dengan imbalan 40% saham Warung Bakso. Maka dengan begitu anton bisa mulai berjualan bakso, dan setelah 1 tahun dia berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar 10 Juta. Keuntungan ini bisa dibagikan kepada pemegang saham Budi dan anton sebesar 6 juta & 4 Juta sesuai persentase kepemilikan saham. Namun ada opsi kedua mereka sepakat untuk menggunakan keuntungan tadi untuk mengembangkan usahanya. dan opsi ketiga Sebagian digunakan mengembangkan usaha dan sisanya dibagi kepemegang saham sebagai dividen. Dalam mengambil keputusan penting dalam pengelolaan bisnis bakso Budi harus mengundangan Anton dalam sebuah rapat yang kita kenal sebagai RUPS. 

Kegiatan investasi saham biasanya akan dilakukan di pasar modal. Dimana, pasar modal dikatakan sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan dan investor mencari tempat untuk mengembangkan uangnya.

Kisah sukses investor Warren Buffett dan Lo Kheng Hong

Beberapa orang masih enggan untuk berinvestasi saham lantaran dianggap tidak penting. Padahal, berinvestasi saham sejak dini bisa memberikan kesejahteraan di masa depan. Hal ini terlihat dari kisah sukses beberapa investor seperti Warren Buffett dan juga Lo Kheng Hong. Bagaimana seorang penjual coca cola dari pintu ke pintu bertransformasi menjadi pemilik perusahaan minuman soda legendaris tersebut.

  1. Warren Buffett

Pria kelahiran 30 Agustus 1930, Omaha, Amerika Serikat yang memiliki nama lengkap Warren Edward Buffet. Sebelum dikenal menjadi investor tersukses di dunia seperti sekarang ini, Buffett muda diketahui pernah menjual cola cola eceran dan loper koran untuk mengumpulkan uang. Hebatnya uang tersebut tidak digunakan untuk membeli mainnan layaknya anak seusianya, ia justru memilih untuk membeli saham pertamanya diusia 11 Tahun. Dan taukah kamu berapa nilai kekayaannya saat lebih dari 1.500 Triliun dan mencatatkan dirisnya sebagai orang paling konsisten berada di 10 besar orang terkaya di dunia. Namun Perlu menjadi catatan bahwa usia warren Buffet saat ini adalah 92 tahun yang artinya ia terlah berinvestasi selama 81 tahun. 

2. Lo Kheng Hong

Kisah sukses investor selanjutnya juga datang dari Lo Kheng Hong yang mana mendapat julukan sebagai Warren Buffett-nya Indonesia. Diketahui, pria kelahiran 20 Februari 1959 ini lahir di keluarga yang terbilang sederhana atau bahkan kurang secara ekonomi. Karirnya diawali dengan bekerja di PT Overseas Express Bank (OEB) sebagai pegawai tata usaha, sebagian besar pekerjaannya adalah fotocopy berkas. Lo Kheng Hong sendiri mengenal dunia investasi saham dan pasar modal di tahun 1989 diusia 30 tahun. Karena prinsip hidupnya yang selalu berhemat dan menyisihkan sebagian gajinya untuk berinvestasi. Pada Tahun ke 7 berinvestasi dana investasinya sudah dirasa lebih banyak dari gaji sehingga memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus berinvestasi. 30 Tahun berikutnya dia telah bertransformasi  Menjadi Triliuner di Indonesia.

Tahapan investasi

Melihat kedua contoh kisah sukses investor luar negeri dan dalam negeri di atas, kamu tentunya tertarik untuk memulai investasi saham demi memperoleh kehidupan lebih baik di masa mendatang ,bukan? Oleh karena itulah, bagi kamu yang ingin belajar investasi saham dari nol, maka bisa menyimak beberapa tahapan berikut ini.

  1. Prinsip Sukses Investasi Saham

Hal pertama yang perlu kamu lakukan yakni dengan merubah mindset untuk menunda investasi. Hal ini dikarenakan investasi yang kamu lakukan saat ini akan sangat mempengaruhi kehidupanmu untuk sepuluh tahun ke depan. Ingat Bahwa investasi bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya, tapi semakin cepat kamu mulai semakin besar kemungkinan untuk sekses.Tujuannya bukan untuk bermain saham dengan menebak apakah harga saham A akannaik besok? lebih dari itu, membeli saham berarti menjadi pemilik sebagian perusahaan, pastikan kamu memahami bisnis perusahaan yang kamu beli

2. Membuka akun rekening saham (sekuritas)

Jika mindset investasi sudah terbangun dengan baik, maka kamu bisa memulai investasi dengan membuka akun di sekuritas. Sekuritas ini ibarat marketplace untuk saham. membuat akunnya juga semudah membuat akun di market place yang bisa dilakukan secara online dengan menyiapkan KTP, Buku Tabungan dan NPWP (tidak wajib).  Menurut pengalaman blimin 2 sekuritas dengan proses pembuatan akun tercepat adalah ajaib dan IPOT.

3. Temuka Wounderful Company

Secara Umum ada 3 hal yang perlu diperhatikan untuk menemukan saham yang bagus menurut beberapa pakar investasi. Yang pertama adalah pilih perusahaan yang bisnisnya menguntungkan, dikelola oleh manajemen yang jujur dan kompeten dan terakhir dijual di harga diskon, atau yang sering dikatakan sebagai merci seharga bajaj.

4. Mulai membeli saham

Setelah menemukan wonderful company tahap selanjutnya adalah temukan kode sahamnya. misal Bank BCA kode sahamnya BBCA, Telkomsel dengan Kode TLKM dan lain sebagainya. masukkan kode sahamnya kemudian tentukan jumlah pembelian, minimal 1 lot (100 lembar). Umunya ini bisa dilakukan saat bursa saham Buka senin-jumat 09.00 – 15.00 WIB.

5. Strategi Investasi

Beberapa strategi investasi yang bisa dicoba adalah value investing, Growth investing, dividen investing. Value Investing, membeli perusahaan dengan bisnis bagus di harga diskon. Growth Investing, Membeli perusahaan yang berkembang pesat, di harga yang wajar. Nabung Saham, Menyisihkan Sebagian Penghasilan untuk membeli saham tertentu. prinsipnya hampir sama dengan nabung emas hanya saja diterapkan pada saham. 

Perbedaan saham, deposito, obligasi

Bagi para investor pemula mungkin akan merasa kesulitan untuk membedakan antara saham, deposito dan obligasi. Oleh karena itulah, untuk membantu kamu dalam memahami perbedaan di antara saham, deposito maupun obligasi tersebut, maka bisa simak penjelasannya di bawah ini.

  1. Saham

Bukti Kepemilikan pada suatu perusahaan, jadi ketika membeli saham artinya kamu telah menjadi salah satu pemilik perusahaan sesuai dengan porsi saham yang kamu miliki. Saham dapat dijual kapanpun kamu mau

2. Deposito

Selanjutnya ada deposito yang mana dikenal sebagai salah satu produk investasi yang berasal dari perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. namun tidak dapat mengambil dananya dalam jangka waktu tertentu.

3. Obligasi 

Dan untuk obligasi sendiri merupakan surat utang jangka panjang yang diterbitkan perusahaan maupun pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. ini ibarat kita memberi pinjaman kepada penerbit asuransi bisa berupa perusahaan atau bahkan pemerintah dengan imbalan bunga yang sudah di tentukan. obligasi juga bisa dijual sewaktu waktu, namun tidak semudah menjual saham.

Itulah beberapa ulasan menarik yang bisa kamu pahami mengenai tips mudah memulai investasi saham dari nol, jika ada poin yang kurang jelas atau pembahasan yang perlu ditambahkan jangan ragu untuk memberi tahu blimin melalui kolom komentar.

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0