Memahami Peran Underwriter di Pasar Modal

 

Oleh: Cepy
Suherman

 

Initial Public Offering atau IPO merupakan fase yang sangat
penting bagi banyak perusahaan yang ingin menjual sebagian sahamnya kepada
masyarakat. Selain bisa memperoleh tambahan dana segar untuk pengembangan
usaha, IPO juga bisa meningkatkan nilai dan kredibilitas perusahaan di mata
masyarakat. Perusahaan tentunya membutuhkan citra dan prestise yang bagus untuk
bisa menarik minat masyarakat agar membeli saham perusahaan mereka. 

Dalam
proses menjadi perusahaan publik, ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui hingga
sebuah perusahaan berhasil IPO. Proses ini tidaklah mudah, karena mereka harus
memenuhi berbagai macam persyaratan administratif. Dan salah satu pihak yang
memegang peranan penting dalam proses IPO ini adalah Underwriter.

wp-krypton.s3.amazonaws.com


 

Apa itu Underwriter?

Underwriter atau dikenal juga dengan Penjamin Emisi Efek merupakan salah
satu kegiatan pokok dari perusahaan efek (securities
company
), yang mengadakan kontrak dengan Emiten (Issuer) untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal bagi
kepentingan Emiten.

Calon
perusahaan yang hendak melakukan IPO harus mencari underwriter untuk bekerjasama. Proses underwriting merupakah salah satu rangkaian prosedur yang harus dilakukan
perusahaan yang hendak go public.
Proses ini dilakukan antara emiten dengan pihak underwriter-nya.

rehabfinancial.com


Underwriting sendiri merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mendukung transaksi pasar uang atau pasar modal oleh pihak
yang turut menjamin dan bertanggung jawab apabila terjadi wanprestasi yang
dilakukan oleh emiten atau pemilik proyek. Proses ini harus dilakukan secara
hati-hati, karena akan ada komitmen-komitmen tertentu yang harus disepakati.

Penunjukan underwriter dilakukan oleh calon emiten,
dan keberadaan underwriter ini
menjadi syarat untuk melakukan IPO. Umumnya, para underwriter ini adalah bank investasi, bank komersial, dan juga
perusahaan pialang atau broker. Underwriter dibutuhkan untuk membantu
emiten mengevaluasi dan menimbang risiko serta potensi atas proses IPO
tersebut.

 

Peran dan Tanggung Jawab Underwriter

Dalam
panduan IPO yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia, disebutkan bahwa perusahaan
perlu menunjuk underwriter yang
tepat, mengingat bahwa underwriter
memiliki peran penting  dalam proses IPO.
Fungsi utamanya adalah menjamin penjualan saham ketika perusahaan melakukan
penawaran perdana.

img.idxchannel.com

Tidak hanya
bertugas pada saat emiten pertama kali melantai di bursa, underwriter juga memiliki beberapa tanggung jawab sejak persiapan
IPO. Di tahap awal IPO, underwriter
akan membantu perusahaan menyiapkan berbagai macam dokumen. Tidak hanya itu, underwriter juga membantu perusahaan
dalam hal:

§      membuat prospektus perusahaan
(dokumen resmi yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan gambaran
mengenai saham yang ditawarkan untuk dijual ke publik,

§      membuat proposal dan valuasi jenis
sekuritas yang paling baik untuk dikeluarkan,

§      menetapkan harga IPO,

§      melakukan roadshow untuk memasarkan saham, dan

§      menjadi penjamin pada tahap IPO.

 

Jenis Komitmen Underwriting

Dalam
menjalankan tugasnya, underwriter tentunya
harus mematuhi semua ketentuan yang ada di dalam kontrak penjaminan emisi. Terkait
dengan penjaminan emisi, ada tiga macam komitmen yang bisa dilakukan oleh underwriter.

1.      
Full Commitment

Full commitment, disebut juga firm commitment. Ini merupakan komitmen penuh dari pihak underwriter kepada emiten. Di sini
underwriter bertanggung jawab penuh atas penjualan efek yang diperjanjikan
dalam penawaran umum. Jika karena sesuatu hal apapun yang menyebabkan sebagian
saham yang diemisikan tidak habis terjual di pasar perdana, maka pihak underwriter mempunyai kewajiban untuk
membeli saham yang tidak terjual tersebut.

www.bigbrothersinvestment.com


Full commitment tentunya akan menguntungkan pihak emiten karena dapat memberikan
kepastian atau terjaminnya saham yang terjual, sehingga dapat memberikan
kepastian dana yang diperoleh oleh perusahaan.

Karena adanya kewajiban membeli sisa
saham yang tidak terjual, underwriter
akan berusaha semaksimal mungkin agar semua saham bisa terjual. Oleh karena
itu, biaya penjaminan emisi full
commitment
biasanya lebih tinggi karena underwriter
dihadapkan dengan risiko adanya sebagian saham yang tidak terserap, serta berkewajiban membeli saham tersebut
pada harga pasar yang berlaku. Lalu apabila permintaan rendah, underwriter pun kembali dihadapkan
dengan risiko lain yaitu penurunan harga saham.

Untuk meminimalisir risiko, underwriter biasanya melakukan pembagian
risiko dengan beberapa underwriter
lain melalui pembentukan sindikasi di antara para penjamin emisi. Sindikasi
merupakan kumpulan dari beberapa perusahaan efek yang secara bersama-sama akan
menanggung risiko, menjual, serta mendistribusikan efek. Sindikasi ini biasanya
dipimpin oleh penjamin utama emisi (lead underwriter).

 

2.      
Best Effort Commitment

Best effort commitment (komitmen terbaik), yaitu komitmen
dari underwriter untuk membantu
menjual saham semaksimal mungkin. Apabila saham tersebut tidak terserap
seluruhnya di pasar perdana, maka underwriter
tidak mempunyai kewajiban untuk membeli sisa saham tersebut, melainkan cukup
mengembalikan saham kepada perusahaan.

www.bigbrothersinvestment.com

Dalam best effort commitment, underwriter
hanya bertindak sebagai agen dari perusahaan yang menerbitkan saham. Ia sama
sekali tidak memiliki tanggung jawab atas sisa efek yang tidak terjual.

 

3.      
Standby Commitment

Standby commitment atau komitmen siaga, merupakan
komitmen dari underwriter untuk
membeli saham yang tidak terjual di pasar perdana dengan harga tertentu,
biasanya lebih murah. Di sini underwriter
hanya bertugas membantu dan berjaga-jaga, serta menjadi pendamping atau partner
dalam penjualan efek.

 

4.      
All or None Commitment

All or none commitment (kesanggupan semua atau tidak sama
sekali), yaitu bahwa underwriter akan
berusaha menjual efek agar laku semuanya. Tetapi apabila efek tersebut tidak
laku semuanya, maka transaksi yang dilakukan oleh underwriter dan investor akan dibatalkan, dan semua efek
dikembalikan kepada emiten.

content.tinytap.it

Dari keempat komitmen di atas,
emiten umumnya lebih suka menggunakan underwriter
dengan komitmen penuh (full commitment)
agar mendapatkan kepastian bahwa dana penjualan saham akan diterima seluruhnya,
meskipun harus membayar fee yang
lebih tinggi.

 

 

Kelompok Underwriter

Dalam melakukan kegiatan underwriting, perusahaan underwriter dibagi menjadi dua kelompok.

1.      
Lead Underwriter

Lead underwriter atau penjamin utama emisi, yaitu underwriter yang memiliki tugas pokok
seperti berikut: (1) 
menjamin terkait penjualan efek dan
pembayaran terhadap keseluruhan nilai efek yang ditawarkan kepada emiten,
 (2) menjadi perwakilan dari para penjamin
efek ke dalam hubungannya dengan emiten dan juga pihak ketiga, serta 
(3) menentukan kewajiban dari
masing-masing bagian emisi efek yang sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati dalam perjanjian antar penjamin emisi.

 

craftypixels.com


2.      
Co–Underwriter

Co-underwriter atau penjamin peserta emisi yaitu underwriter yang bertugas sebagai
penjamin penjualan dan pembayaran nilai efek, sesuai dengan efek yang diberikan
kepadanya. Co-underwriter tidak bertanggung
jawab secara langsung pada emiten dalam kaitannya dengan perjanjian penjaminan
emisi, karena hal tersebut sudah menjadi tugas dari lead underwriter.

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0