Mebel anak: Anak senang, keuntungan datang

PELUANG BISNIS MEBEL ANAK

Mebel anak: Anak senang, keuntungan datang

Mebel anak: Anak senang, keuntungan datang

Bisnis seputar produk kebutuhan anak
seolah tiada matinya. Selain menjadi tren, produk mebel khusus anak juga
menjadi peluang usaha yang menarik. Margin keuntungan yang didapat dari
usaha ini sekitar 30% dan bisa balik modal dengan cepat.

Semakin
beranjak besar, orang tua biasanya membiasakan anak mandiri. Salah
satunya dengan menyediakan kamar dengan desain dan motif yang
disesuaikan dengan selera anak, lengkap dengan perabotnya. Inilah yang
membuat bisnis yang menyasar anak tetap menjanjikan.

Sejak tiga
tahun–empat tahun terakhir, misalnya, permintaan mebel khusus anak
semakin meningkat. Ranjang, aneka rak, meja belajar, sofa, ataupun
lemari dengan nuansa anak-anak makin diburu. “Awalnya saya bermain di
mebel umum, tapi sejak dua tahun terakhir saya fokus menggarap mebel
khusus anak,” kata Achmad Zainudin, pemilik Mebel Anak di Jepara, Jawa
Tengah.

Langkah ini juga yang diambil oleh Sisca Sada yang
membuka usaha mebel khusus anak bernama Petite Elle sejak dua setengah
tahun silam. “Ibu-ibu muda sekarang cukup antusias untuk mempercantik
kamar buah hati mereka. Mereka juga cenderung latah karena lingkungan
mereka banyak menggunakan mebel anak,” jelasnya.

Sisca mengaku,
penjualan mebel khusus anak di Petite Elle mencapai 15 unit per bulan.
Harganya mulai Rp 1,2 juta hingga Rp 8,9 juta per unit.

Achmad
bilang, menjalankan usaha mebel anak ternyata menguntungkan. “Awalnya
pelanggan hanya memesan ranjang anak. Tapi, setelah melihat produk yang
lain, mereka memesan perabot lain,” katanya. Saat ini penjualan mebel
khusus anak di Mebel Anak mampu menghasilkan omzet sekitar Rp 30 juta
per bulan.

Stepanus Sriwijaya, pemilik usaha Furnitur Anak di
Yogyakarta, menambahkan, keuntungan yang didapat dari usaha menggarap
mebel anak cukup lumayan dan bisa balik modal dalam jangka waktu yang
tidak terlalu lama. “Per bulan, rata-rata usaha kami bisa menghasilkan
omzet antara Rp 30 juta–Rp 40 juta. Margin keuntungannya bisa mencapai
30%,” ungkapnya.

Baik Achmad, Sisca, dan Stepanus punya cara sama
untuk memperluas pasar. Mereka mengandalkan internet guna memasarkan
produk. Achmad, misalnya, menggunakan layanan iklan online. Stepanus memanfaatkan jejaring Facebook dan website. Adapun Sisca menggunakan blog dan jejaring sosial untuk memperkenalkan produknya. “Saya juga sedang menyiapkan website khusus,” katanya.

Pemasaran online

Achmad bilang, jurus pemasaran online
merupakan senjata ampuh untuk menjangkau sasaran. “Segmen usaha ini,
kan, rata-rata menengah atas dan ibu-ibu muda. Mereka biasa mengandalkan
internet untuk mencari informasi,” katanya. Apalagi, kebanyakan
konsumen yang membutuhkan mebel anak berada di kota besar. Mereka biasa
mengakses internet.

Stepanus menguatkan hal ini. Menurut dia,
selama ini, pembeli dari Yogyakarta hanya sekitar 2% sampai 3% sedangkan
dari Jakarta mencapai 80%. “Sisanya dari luar Jawa,” tuturnya.

Bahkan,
belakangan ini, permintaan dari luar Jawa cukup banyak. Ia sudah
melayani pesanan hingga ke Indonesia Timur seperti Papua, Nusa Tenggara
Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Biasanya, pembeli
dari luar Pulau Jawa cukup royal. Mereka tidak peduli ongkos kirim yang
mahal. Alasannya, pembeli di luar Jawa tidak menemukan usaha mebel yang
bisa secara khusus mengerjakan mebel anak. Lihat saja, ongkos kirim ke
luar Jawa bisa mencapai Rp 2 juta sementara harga mebel anak mencapai Rp
8 juta sampai Rp 9 juta per set.

Karena mengandalkan media online
sebagai sarana pemasaran, Anda harus menampilkan contoh karya mebel
untuk memberikan gambaran pada calon pembeli. Selain itu, Anda perlu
mencantumkan nomor kontak dan alamat jelas untuk membangun kepercayaan
pada calon pembeli.

Butuh pengalaman

Untuk
terjun ke bisnis mebel anak, Anda juga harus memiliki pengalaman di
bidang mebel sebelumnya. “Tak cukup mengandalkan tukang yang ahli, tapi
kita juga harus bisa mendesain dan mengaplikasikan desain tersebut,”
kata Achmad.

Rata-rata, pengusaha mebel anak melayani desain
sesuai permintaan. Bila Anda tidak memiliki pengalaman, sulit menangkap
kemauan pembeli. Selain itu, Anda perlu mengikuti dunia desain yang
berkaitan dengan anak yang sedang tren. “Modal utama usaha ini
pengalaman,” kata Stepanus.

Sisca bilang, selain mengikuti atau
melayani permintaan desain dari pembeli, pengusaha mebel anak juga harus
mampu menciptakan inovasi desain. “Supaya produk tidak monoton dan
tidak pasaran, lebih bagus bila mebel itu mempunyai spesialisasi
karakter desain mebel anak yang beda dari yang lain,” jelasnya.
Misalnya, karakter tokoh kartun atau film anak, atau sekadar tampilan
desain dengan permainan warna yang khas.

Modal relatif

Modal
yang Anda siapkan untuk membuka usaha ini selain pengalaman juga
jaringan tukang. Anda bisa mencari kenalan di daerah seperti di Jepara
untuk mendapatkan tukang berpengalaman, baik dalam mengolah kayu maupun
mengecat mebel. Untuk ini, Anda perlu waktu mendapatkan tukang yang
cocok dengan selera dan desain Anda. Sebaiknya Anda punya satu tukang
utama yang bertugas mengecek kualitas dan proses pengerjaan.

Modal
untuk membuka usaha ini rata-rata sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Sebagian besar untuk memberi peralatan pertukangan. Lantaran
mengandalkan media online untuk pemasaran, Anda juga harus memiliki
komputer yang memiliki koneksi internet unggulan. Kantor bisa sederhana,
tapi sedapat mungkin punya bengkel untuk memproduksi perabot. “Bisa
menggunakan rumah sendiri,” kata Achmad.

Achmad bilang untuk
belanja kayu, cat, pernis, ampelas paling tidak membutuhkan dana Rp 15
juta per bulan. “Saya pekerjakan beberapa karyawan dengan pengeluaran Rp
6 juta per bulan,” katanya. Selebihnya adalah biaya operasional seperti
listrik, air, dan telepon. Oh, iya, biaya promosi hanya dikeluarkan
kalau sedang perlu.
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mebel-anak-anak-senang-keuntungan-datang

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0