Inilah 6 Kesalahan Keuangan Entrepreneur Pemula

Views :990 Times
Rabu, 18 April 2012 09:16

Ada
beberapa kesalahan dalam mengelola keuangan yang kerap terjadi pada
pebisnis pemula. Jika bisnis sudah mulai menapaki kesuksesan banyak yang
terjebak pada kesalahan-kesalahan kelola keuangan. Yang pada akhirnya
justru menjadikan gagalnya bisnis yang semestinya tidak perlu terjadi.
Kesalahan mengelola keuangan tersebut terkadang tidak disadari oleh
pebisnis pemula. Karena itu kita perlu jeli dalam mengenai
kesalahan-kesalahan mengelola keuangan.

Setidaknya ada enam
kesalahan mengelola keuangan yang banyak dilakukan pebisnis pemula. Hal
ini dikemukakan Eric Johnson, senior client strategist di Signature,
firma manajemen kekayaan yang berbasis di Norfolk, Virginia, Amerika
Serikat.

Kesalahan-kesalahan mengelola keuangan dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:

1. Over investasi

Banyak
pebisnis pemula menghabiskan dana untuk investasi yang tidak perlu,
demi alasan prestise misalnya. Alih-alih meningkatkan produktivitas
justru akan menghabiskan modal dan tabungan. Solusinya adalah gunakan
setiap uang yang dimiliki untuk menciptakan produk yang baik, dan
tunjukkan kepada pengguna.

2. Tidak menggaji diri sendiri

Pemilik
bisnis muda cenderung menanamkan semua sumber daya ke dalam bisnis
tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Sulit jika bisnis harus membiayai
kehidupan pribadi Anda. Seperti karyawan yang lain, berikan gaji
secukupnya untuk Anda sendiri untuk memastikan keuangan pribadi Anda
tetap sehat dan terpisah dari bisnis. Namun, jangan mentang-mentang Anda
pemilik bisnis lantas memberi gaji tinggi untuk Anda. Anda harus
menyediakan cukup banyak dana untuk bisnis Anda supaya tetap dapat
beroperasi dalam masa-masa sulit.

3. Tidak mempertimbangkan kemungkinan terburuk

Kalangan
muda sering berpikir bahwa mereka sangat berpotensi dan tak mungkin
gagal. Akan tetapi, siapa pun bisa gagal, dan Anda perlu membuat rencana
setelah memprediksi kemungkinan terburuk.

Buat sebuah rencana
pengganti dan beberapa bentuk asuransi untuk mendukung bisnis ketika
Anda tak mampu menjalankannya. Jika Anda mempunyai rekanan dan bisnis
Anda tidak mudah dijual, Eric Johnson menyarankan untuk membuat suatu
perjanjian jual-beli. Perjanjian ini mengatur apa yang terjadi jika
salah satu pemilik bisnis meninggal, dan biasanya mencakup komponen
asuransi yang menyediakan dana apabila sewaktu-waktu terjadi sesuatu
pada pemilik bisnis.

4. Mencampur aset bisnis dan pribadi

Entah itu menjamin pinjaman secara pribadi atau meminta orangtua Anda membeli rumah
kedua, meningkatkan aset pribadi untuk tujuan bisnis tidak akan baik
bagi kondisi keuangan pribadi. Mengapa demikian? Bayangkan, ketika
bisnis Anda menurun, para kreditor bisa saja mengejar aset pribadi Anda.

5. Menggunakan kartu kredit pribadi untuk tujuan bisnis

Akan
sangat berisiko jika Anda bergantung pada kartu kredit pribadi untuk
membiayai usaha ketika bank tidak bersedia memberikan dana untuk Anda.
Anda bisa saja tergoda untuk men-charge hal-hal yang tidak seharusnya
pada kartu kredit pribadi. Mencampur tagihan bisnis dan pribadi bisa
menimbulkan kekacauan organisasi. Jika bisnis Anda diaudit, Anda tentu
harus menyediakan catatan pengeluaran bisnis paling tidak tiga tahun ke
belakang. Mampukah Anda menyediakannya? Sudah pasti tidak. Jadi,
sebaiknya Anda membuat kartu kredit khusus untuk urusan bisnis, dan
hanya digunakan untuk pengeluaran bisnis yang penting.

6. “Merampok” kas perusahaan

Ketika
berhasil melakukan penjualan yang hebat dalam dua atau tiga bulan,
pengusaha muda biasanya akan menjadi kelewat percaya diri. Pengusaha
yang belum berpengalaman kemudian akan mulai menghabiskan arus kas
perusahaan tanpa pandang bulu. Ambil contoh, ketika membutuhkan mobil
operasional, mereka akan membeli mobil-mobil terbaik (dalam arti dengan
merek terbaik dan harga yang lebih mahal), lalu menyadari bahwa pada
beberapa bulan berikutnya ternyata tidak terjadi penjualan yang berarti.
(*/ian)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/16153-inilah-6-kesalahan-keuangan-entrepreneur-pemula.html

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0