Fathurahman, Mendulang Untung dari Bisnis Kuliner Terapung

Hits : 432
Senin, 30 Juli 2012 08:56

Menikmati
santap malam sambil menyusuri Sungai Kapuas menjadi incaran turis asal
Malaysia dan Brunei. Inilah yang menjadi ladang bisnis Fathurahman,
pemilik kafe Banjar Serasan di Kota Pontianak.

“Bisa dibilang 40
persen tamu kafe ini adalah turis dari Malaysia dan Brunei. Sisanya
berasal dari dalam negeri dan beberapa turis asing asal negara lain,”
ujar Fathurahman.

Diakui Fathur, dia memang menjalin kerjasama hampir dengan semua travel agent yang ada di Pontianak.

Makan
sambil berpesiar dengan kapal Banjar Serasan sudah menjadi bagian dari
city tour yang dikemas biro perjalanan di Pontianak. Tak hanya disuguhi
menu khas seperti ayam api serasan, tumis pukis maupun asam pedas ikan
serangin yang bercita rasa khas Melayu dengan beragam bumbu, para tamu
juga mendapat suguhan panorama yang eksotik.

Saat sore menjelang
petang saat matahari menuju peraduan, panorama sunset terlihat sangat
menakjubkan. Semburat warna jingga di langit biru serta kecipak ombak
kecil dengan balutan angin sepoi-sepoi menjadi daya tarik bagi tamu.
Sedang saat malam menjemput siang pemandangan lampu-lampu di kota
membuat suasana romantis di dalam perahu.

Fathurahman memberikan
pilihan dua trip bagi para tamunya. Jika siang hari kapal Banjar Serasan
akan berangkat dari Serasan menuju Alun Kapuas hingga Tugu Khatulistiwa
dan kembali lagi dengan durasi sekitar 1,5 jam. Sedang saat malam dari
Serasan sampai Alun Kapus kembali ke Serasan butuh waktu sekitar 40
menit. “Namun jika hujan dan berangin saya tidak izinkan kapal berjalan
mengangkut tamu,” papar dia.

Dia mematok tarif sebesar Rp 400
ribu sekali trip. Saat ini kapal yang dia miliki bisa menampung 25
orang. Namun dia sudah menyiapkan satu kapal lagi yang mampu menampung
60 orang. Fathur memang membuat sendiri kapal-kapal yang dijadikan kafe.
Jika pada kapal yang pertama menggunakan mesin Isuzu Panther. Sedang,
pada kapal kedua dia pasang mesin Mitsubhisi PS 120.

Saat
mengawali usaha tahun 2001, Fathur hanya menggunakan keramba terapung
dengan tenda-tenda dari sponsor. Para pembeli lesehan di atas keramba.
Kafe perahu mulai dirintis 2006. Itu setelah dia membangun kafe permanen
di tepi sungai Kapuas tepatnya di dekat dermaga Serasan.

“Masakan
tidak dibuat di kapal namun di dapur resto permanen. Jadi setelah menu
yang dipesan para tamu disajikan, baru kapal berlayar,” ujar Fathur.
Pada setiap trip ada dua pelayan, juru kemudi dan seorang ABK. Namun,
menurut Fathur, jumlah petugas disesuaikan dengan jumlah tamu terutama
untuk memberikan pelayanan yang baik kepada para tamu.

Saat ini
kafe yang memberikan layanan berlayar menyusuri Kapuas memang baru yang
dikelola Fathur. Untuk itu dia optimistus usahanya masih akan
berkembang. “Saya optimis dengan wisata kuliner sambil berlayar ini,”
ujar Fathur. Hanya saja dia berharap dukungan infrastuktur berupa
dermaga dari Pemerintah Kota. Terutama agar turis bisa turun mengunjungi
Tugu Khatulistiwa. (ris)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/kuliner/18917-fathurahman-mendulang-untung-dari-bisnis-kuliner-terapung.html

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


      Top Bisnis Online
      Logo
      Compare items
      • Total (0)
      Compare
      0