
#Topbisnisonline – #Dropshipping Luar Negeri vs Lokal – Dropshipping adalah #model bisnis yang memungkinkan pelaku usaha #menjual produk tanpa harus menyimpan stok barang. Dalam skema ini, penjual hanya perlu meneruskan pesanan pelanggan ke #pihak ketiga (#vendor/#supplier), yang kemudian akan mengirimkan barang langsung ke pembeli. Namun, ada dua jalur utama dalam dropshipping yang bisa dipilih: #dropshipping luar negeri dan #dropshipping lokal (dalam negeri).
Baca Juga: Comparative Review Hosting Lokal: Niagahoster, Rumahweb, Qwords, dan Exabytes
Masing-masing memiliki kelebihan dan tantangan. Artikel ini akan membahas perbandingan antara keduanya dari sisi vendor, biaya, waktu pengiriman, dan margin keuntungan.

1. Vendor: Kualitas dan Ketersediaan Produk
Dropshipping Luar Negeri
Vendor luar negeri, seperti dari China (contoh: AliExpress, 1688, Alibaba), menawarkan ribuan jenis produk dengan harga sangat murah. Pilihan barang sangat beragam dan update tren juga cenderung lebih cepat. Namun, tantangannya ada pada:
- Kualitas produk tidak selalu konsisten.
- Komunikasi dengan vendor bisa menjadi kendala (bahasa & zona waktu).
- Respon customer service cenderung lebih lambat.
Dropshipping Lokal
Vendor lokal (contoh: supplier dari Tokopedia, Shopee, atau supplier khusus B2B Indonesia) biasanya lebih mudah dijangkau dan diajak bekerja sama. Keuntungannya:
- Komunikasi cepat dan mudah.
- Kontrol kualitas lebih terjamin (bisa COD, bisa cek barang).
- Kesesuaian pasar lokal lebih akurat.
Namun, pilihan produk mungkin lebih terbatas dan harga dari supplier lokal bisa lebih tinggi dibanding vendor luar negeri.
2. Biaya: Modal, Pajak, dan Pengiriman
Dropshipping Luar Negeri
- Harga barang umumnya jauh lebih murah.
- Biaya pengiriman bisa tinggi, terutama jika tidak menggunakan pengiriman massal atau fulfillment service.
- Pajak impor & bea cukai bisa jadi beban tambahan, terutama jika barang dikirim dalam jumlah besar atau melebihi batas nilai tertentu.
Dropshipping Lokal
- Harga barang lebih mahal dibanding vendor luar, namun bebas dari bea cukai.
- Ongkir lebih murah, terutama jika menggunakan layanan ekspedisi lokal atau marketplace dengan subsidi ongkir.
- Tidak ada biaya tambahan untuk bea impor, yang membuat perhitungan margin lebih sederhana.
Baca Juga: Strategi Mendapatkan dan Mengelola Domain Premium (TLD Khusus)
3. Waktu Kirim: Kecepatan Sampai ke Konsumen
Dropshipping Luar Negeri
- Waktu kirim lebih lama, bisa mencapai 2–6 minggu jika menggunakan pengiriman reguler.
- Risiko terlambat atau hilang lebih tinggi.
- Layanan seperti ePacket atau fulfillment service (contoh: CJ Dropshipping) dapat mempercepat proses, tapi tetap tidak secepat pengiriman lokal.
Dropshipping Lokal
- Pengiriman dalam negeri hanya membutuhkan 1–4 hari kerja.
- Lebih mudah melacak paket dan menangani retur barang.
- Pelanggan lebih puas karena cepat menerima barang.
4. Margin Keuntungan
Dropshipping Luar Negeri
- Margin besar karena harga produk sangat murah.
- Namun, margin bisa tergerus oleh:
- Ongkir internasional
- Biaya pajak impor
- Refund/return yang sulit
- Potensi untung tinggi, tetapi berisiko tinggi juga.
Dropshipping Lokal
- Margin lebih kecil, karena harga barang dari supplier lokal cenderung lebih tinggi.
- Tapi biaya kirim rendah dan minim biaya tak terduga.
- Lebih stabil dalam jangka panjang jika ditambah dengan layanan pelanggan yang baik.
Baca Juga: Ulasan Mendalam: Shared vs VPS vs Cloud Hosting untuk Toko Online
Kesimpulan: Pilih yang Mana
Aspek | Dropshipping Luar Negeri | Dropshipping Lokal |
---|---|---|
Vendor | Murah, variatif, tapi risiko tinggi | Lebih andal, mudah diajak komunikasi |
Biaya | Harga murah, ongkir & pajak mahal | Harga lebih mahal, ongkir murah |
Waktu Kirim | Lama (2–6 minggu) | Cepat (1–4 hari) |
Margin | Tinggi tapi berisiko | Stabil tapi lebih kecil |
Jika kamu baru memulai atau mengincar pasar lokal, dropshipping lokal adalah pilihan lebih aman. Tapi jika kamu siap bermain skala besar, mengelola risiko, dan punya pasar yang bisa menunggu pengiriman lebih lama, dropshipping luar negeri bisa jadi ladang keuntungan yang luas.
[…] Baca Juga: Dropshipping Luar Negeri vs Lokal […]