
#Topbisnisonline – #Apa Itu ROI? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya – Dalam #dunia bisnis dan #investasi, istilah ROI atau #Return on Investment adalah salah satu istilah yang sangat sering digunakan. ROI menjadi tolok ukur penting dalam menilai seberapa efektif sebuah investasi atau kegiatan bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Lalu, sebenarnya apa itu ROI? Mengapa penting untuk dipahami oleh #pebisnis, #investor, bahkan individu? Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca Juga: Studi Kasus Kampanye Iklan Viral UMKM Lokal: Strategi, Anggaran, dan ROI

Pengertian ROI
ROI adalah singkatan dari Return on Investment yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “Tingkat Pengembalian Investasi”. ROI digunakan untuk mengukur seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari suatu investasi dibandingkan dengan biaya investasi tersebut. Dengan kata lain, ROI menunjukkan seberapa efisien dan menguntungkan sebuah investasi yang telah dilakukan.
Secara umum, ROI dinyatakan dalam bentuk persentase (%) agar mudah dipahami dan dibandingkan dengan investasi lainnya.
Fungsi ROI
ROI memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam pengambilan keputusan bisnis, di antaranya:
- Mengukur Efektivitas Investasi
ROI membantu menilai apakah suatu proyek atau investasi layak diteruskan atau tidak berdasarkan pengembalian yang dihasilkan. - Membandingkan Beberapa Investasi
Dengan ROI, investor dapat membandingkan beberapa opsi investasi untuk memilih yang paling menguntungkan. - Mengontrol Pengeluaran
ROI juga berguna sebagai alat evaluasi untuk mengontrol pengeluaran perusahaan agar investasi lebih terarah dan menghasilkan keuntungan maksimal. - Sebagai Indikator Keberhasilan Bisnis
Dalam dunia bisnis, ROI dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran, pengembangan produk, atau aktivitas operasional lainnya.
Baca Juga: Membangun Bisnis Jasa Webinar & Workshop Online: Panduan Lengkap
Cara Menghitung ROI
Rumus dasar menghitung ROI adalah:
ROI (%) = (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100
- Keuntungan Bersih adalah total pendapatan yang diperoleh setelah dikurangi semua biaya terkait investasi.
- Biaya Investasi adalah total dana atau modal yang dikeluarkan untuk melakukan investasi tersebut.
Contoh Perhitungan ROI
Misalnya, Anda berinvestasi sebesar Rp 10.000.000 untuk membuka bisnis kecil. Setelah berjalan satu tahun, bisnis tersebut menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 13.000.000. Maka perhitungan ROI-nya adalah:
ROI = [(13.000.000 – 10.000.000) / 10.000.000] x 100 = 30%
Artinya, investasi Anda memberikan keuntungan 30% dalam satu tahun.
Kelebihan dan Kekurangan ROI
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mudah dihitung dan dipahami | Tidak memperhitungkan faktor waktu |
Dapat digunakan untuk berbagai jenis investasi | Tidak mencerminkan risiko investasi |
Membantu membandingkan berbagai pilihan investasi | Bisa menyesatkan jika data tidak lengkap |
Kesimpulan
ROI adalah indikator sederhana namun sangat penting dalam dunia bisnis dan investasi. Dengan menghitung ROI, baik perusahaan maupun individu dapat menilai apakah suatu aktivitas memberikan hasil yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Namun, ROI juga memiliki keterbatasan, seperti tidak mempertimbangkan waktu dan risiko, sehingga perlu digunakan bersamaan dengan indikator keuangan lainnya untuk analisis yang lebih komprehensif.
[…] Baca Juga: Apa Itu ROI? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya […]
[…] Baca Juga: Apa Itu ROI? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya […]