
dalam berinvestasi. Bagi banyak orang, tanah maupun properti dianggap sebagai
sebuah investasi yang sangat menguntungkan. Hal ini didasarkan atas kebutuhan
properti yang terus meningkat, yang tentu saja akan turut mengerek nilai
properti itu sendiri.
bidang properti umumnya membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Inilah yang kemudian
menjadi kendala mengapa investasi properti ini tidak dapat dilakukan semua
orang. Namun seiring berjalannya waktu, kini kita dapat berinvestasi di sektor
properti dengan modal yang sangat kecil.
![]() |
propertymag.co.za |
properti dengan modal mini yaitu melalui Real
Estate Investment Trust (REITs). Instrumen keuangan yang diperdagangkan di
bursa ini dapat menjadi alternatif investasi selain saham, reksadana, obligasi,
dan lainnya. Return yang dihasilkan
pun tidak kalah dengan instrumen investasi lainnya.
Yuk kita simak penjelasan berikut ini.
Properti?
tidak pernah mati. Banyak masyarakat kemudian mencoba berbisnis di bidang ini,
dengan alasan bahwa properti dianggap lebih aman dan menghasilkan keuntungan
yang besar dalam jangka panjang. Sementara itu sebagian lainnya cenderung lebih
suka berinvestasi dengan cara membeli untuk kemudian disewakan, sehingga menjadikannya
sebagai sumber penghasilan tambahan.
![]() |
www.associateshomeloan.com |
tanpa alasan. Ada beberapa pertimbangan mengapa seseorang memilih investasi di
bidang properti.
yang hampir selalu naik. Seperti kita ketahui, populasi penduduk terus meningkat,
sementara ketersediaan properti (baik tanah maupun bangunan) sangatlah
terbatas. Sudah pasti harganya akan terus meningkat.
![]() |
infoperumahanmurah.com |
ekstra untuk meningkatkan nilai jualnya. Hanya biarkan saja dan waktu akan
menaikkan harganya. Dan nilai tanah konon selalu naik melebihi laju inflasi dan
bunga perbankan. Apalagi jika tanah ini terletak di lokasi yang strategis. Dengan
hanya melakukan strategi “buy and wait”
saja, kita bisa memperoleh keuntungan yang sangat besar.
ketika sebuah aset properti disewakan/dikontrakkan, atau bentuk lainnya yang
memberikan penghasilan kepada kita tanpa harus bekerja aktif.
![]() |
www.sgmoneymatters.com |
perkantoran, atau bahkan mall, bisa menghasilkan income yang lebih besar jika dibandingkan dengan investasi hanya dalam
bentuk tanah saja. Uang sewa tersebut nantinya bisa kita gunakan untuk membayar
biaya perawatan, pajak-pajak, dan meringankan sebagian cicilan apabila properti
tersebut kita beli dengan cara mengangsur.
kamu senang berbisnis, maka memiliki properti jadi pilihan terbaik. Mengapa?
Karena properti menjadi senjata paling ampuh untuk mendapatkan modal usaha dari
bank. Bahkan sebuah properti dapat dijadikan agunan untuk meminjam uang demi
membeli properti lainnya.
![]() |
www.banking24seven.com |
tetap memiliki risiko. Seorang investor tentunya perlu mengetahui apa saja
kelemahan-kelemahan investasi properti, agar dapat mengantisipasi kerugian dan
bahkan bisa menambah nilai properti tersebut. Beberapa risiko investasi
properti antara lain sebagai berikut:
tidak sedikit. Ia tidak dapat dibiarkan begitu saja, tanpa memastikan properti
tersebut dalam keadaan baik. Agar nilai properti dan income dari sewa bisa terus naik, maka kita mesti mempersiapkan
biaya perawatan.
![]() |
au.res.keymedia.com |
Biaya tersebut antara lain biaya proses ke bank, akta notaris, pembuatan SHM,
PPh (yang dikenakan bagi penjual), dan BPHTB (yang dikenakan bagi pembeli).
pula saat kita hendak menjualnya. Dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan,
sampai transaksi jual-beli benar-benar selesai.
![]() |
static.seekingalpha.com |
uang yang tidak sedikit untuk berinvestasi di properti. Tingginya modal untuk
berinvestasi dipengaruhi oleh banyak hal yang membuat harga properti melambung
tinggi. Harga satu properti membutuhkan modal ratusan juta hingga miliaran,
sehingga hanya segelintir orang yang mampu berinvestasi di properti.
risiko yang mungkin dihadapi seorang investor properti. Masalah keterbatasan
modal dan minimnya pengalaman misalnya, membuat banyak orang akhirnya mengurungkan
niatnya untuk berinvestasi di bidang properti.
![]() |
www.multiplypropertygroup.com.au |
keuangan baru yang dinamakan Real Estate
Investment Trust atau disingkat REITs. Instrumen keuangan ini sangat cocok
bagi kita yang ingin berinvestasi di properti namun terkendala modal dan
minimnya pengalaman. Lalu, seperti apa REITs itu sebenarnya?
Trust (REITs) adalah sebuah instrumen keuangan yang menghimpun dana
investasi kolektif dari sejumlah individu, yang kemudian diinvestasikan ke
dalam satu portofolio investasi berupa aset-aset properti. Di Indonesia, REITs
ini dikenal juga dengan nama Dana Investasi Real Estate (DIRE).
![]() |
www.liberaldictionary.com |
kepemilikan atas sebuah aset properti tertentu. Namun dari segi struktur, REITs
ini lebih mirip dengan reksadana, di mana penempatan asetnya sebagian besar
pada instrumen properti seperti hotel, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran,
rumah sakit, gudang, apartemen, dan properti komersial lainnya.
kelolaannya ke real estate, di mana minimum 50%-nya harus berbentuk aset real
estate langsung. Namun perlu diingat, ketika kita menginvestasikan dana ke
dalam produk REITs, kita tidak akan tahu proyek properti mana saja yang kita “beli”.
![]() |
www.multiplesandmoney.com |
kita tunjuk. Portofolio tersebut biasanya meliputi puluhan bahkan ratusan
proyek komersial dengan lokasi yang tersebar. Dengan demikian, kita tidak
memiliki kendali atas portofolio investasi tersebut.
pembentukan portofolio. Dikutip dari infovesta.com, ada beberapa hal yang menjadi batasan investasi REITs, yaitu:
perkantoran dan menyewakannya.
saham/obligasi perusahaan properti.
REITs sangatlah penting bagi pengembang properti. Banyak masalah yang timbul
dari pengembangan properti yang bisa diselesaikan dengan adanya REITs. Misalnya
masalah banyaknya aset seperti gedung-gedung, mal-mal, hotel, rumah sakit, dan
lainnya yang sudah tidak dikelola lagi dan tidak juga terpakai karena
pengembang dan pemilik aset tersebut kekurangan dana.
![]() |
image.slideserve.com |
properti dan real estate dapat menjual asetnya kepada publik melalui skema
penerbitan REITs. Mereka akan memperoleh dana segar dari penjualan asetnya.
Dana yang didapatkan dari penjualan aset kepada investor dapat digunakan
kembali oleh pengembang untuk membangun properti lagi di tempat lain. Selain
itu, upaya sekuritisasi aset melalui REITs, dapat mengubah properti yang tidak
likuid menjadi instrumen yang bisa diperdagangkan di bursa.
apa manfaat yang diperoleh investor dari REITs ini?
investor, REITs dapat menjadi alternatif investasi portofolio selain saham,
obligasi, reksadana, dan instrumen keuangan lainnya. Melalui REITs, investor
dapat melakukan investasi di bidang properti tanpa harus memiliki aset properti
secara langsung. Namun demikian, investor tetap dapat memiliki bagian
keuntungan dari operasional properti yang disewakan tersebut dalam bentuk dividen.
![]() |
cdn-blog.seedly.sg |
minimal 90% dari pendapatannya kepada investor. Besaran dividen yang akan diterima
investor terbilang cukup menjanjikan. Di samping pendapatan sewa, REITs juga
memperoleh pendapatan pasif dari kenaikan harga properti yang dimilikinya. Dengan
naiknya harga properti membuat investasi REITs menjadi semakin aman.
10% dari nilai properti tersebut. Dengan nilai properti yang terus meningkat
setiap tahunnya, maka investor dalam jangka panjang akan memperoleh pendapatan
dari kenaikan nilai properti plus nilai sewanya. Dan REITs yang bagus tentunya
berorientasi melakukan investasi jangka panjang, memberikan distribusi
pendapatan yang stabil dan berkesinambungan, serta mampu meningkatkan
pertumbuhan atas pokok investasi.
![]() |
cdn-blog.seedly.sg |
jual-beli dengan mudah di pasar saham. Jika kita membutuhkan dana cepat, kita
dapat menjual kepemilikan REITs kita di bursa efek. Namun apabila kita ingin
menarik dana dalam jumlah besar, tentu saja Manajer Investasi terpaksa harus
menjual aset propertinya. Nah, pada kondisi ini menjual aset properti tidak
selikuid menjual aset di pasar modal, karena tidak mudah mencari pembeli aset
tersebut.
dihadapi investor REITs? Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:
tentu saja akan berdampak langsung terhadap menurunnya pendapatan REITs.
karena beberapa hal, misalnya terjadi kebakaran atau bencana alam.
![]() |
propertyadviser.in |
Namun terlepas dari itu semua, instrumen REITs ini keberadaannya
dijamin oleh Otoritas Jasa Keuangan dan tercantum resmi di Bursa Efek Indonesia.
Jadi, jika kita ingin memiliki instrumen investasi resmi yang menawarkan return menarik dengan risiko yang minim,
maka REITs tentu saja bisa menjadi pilihan yang tepat.