
Bebekal ilmu tadi dan di dukung kepercayaan yang tinggi penulis membuka website, aplikasi sekuritas hingga Aplikasi RTI Bussines untuk mulai menganalisis emiten dari segi fundamentalnya. Seketika semangat menggebu-gebu mulai hilang, ketika menyadari rasio-rasio yang di tampilkan di website, aplikasi sekuritas dan Aplikasi RTI Business berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi data mana yang harus digunakan sebagai acuan? Sedangkan ketika itu, membaca laporan keuangan menjadi hal yang tabu
Pernahkan anda mengalami hal seperti itu? menemukan saham yang sama tetapi memiliki ratio ratio yang berbeda, tergantung website atau aplikasi penyedia datanya. Misalnya saham BJTM di situs financials.morningstar.com tercatata EPSnya ada di angka 57,70. Sedangkan di Aplikasi RTI Business tercatat EPS nya adalah 101. Jadi data mana yang harus dipercaya ? data mana yang betul dan mana yang keliru.
Sebenarnya tidak ada data yang salah, bila anda sedikit teliti, anda akan menemukan Bahwa pada data financials.morningstar.com terdapat kode kecil yang bertuliskan TTM. Kode singkat inilah yang membuat perbedaan besar pada penulisan EPS BJTM. Sedangkan pada aplikasi RTI data yang di tampilkan adalah anualised.
Berdasarkan pengamatan penulis, Ada 3 jenis penyajian data fundamental perusahaan. Diantaranya
- TTM (Trailing Twelve Months )
- YTD ( Year To Date )
- Annualized
Investor saham penganut FA (Fundamental analisis) yang menitikberatkan pembelian saham pada kondisi fundamental perusahaan wajib hukumnya memahami istilah-istilah dalam laporan keungan maupun penyedia data-data fundamental emiten. Penulis sendiri pada awalnya kesulitan memahami kondisi perusahaan baik dari laporan keuangannya maupun dari ringkasan data yang disiapkan sekuritas.
Ketika tidak memahami istilah diatas, gambaran tentang kinerja perusahaan, yang didapatkan menjadi sangat bias. Untuk mencegah rekan-rekan investor yang baru terjun di analisis fundamental mengalami hal yang sama, berikut adalah pemahaman penulis tentang Ketiga istilah penting diatas.
TTM adalah singkatan dari Trailing Twelve Month

Anualised bila diterjemahkan artinya adalah disetahunkan.
Mari kita akan coba hitung,
EPS Kuartal 1 = 129
EPS Kuartal 2 = 113
Maka EPS anualisednya adlah ( 129 + 113 ) x 2 = 484
Kenapa Harus dikali 2? Karema EPS Kuartal 1 dan EPS kuartal 2 itu hanya menunjukkan data 6 bulan, jadi untuk mendapatkan data setahun harus dikalikan dengan 2.

Gimana bila pada kuartal 3? Jadi harus dikali berapa ?
Kita ambil contoh adalah BJTM
EPS kuartal 1 27
EPS Kuartal 2 27
EPS Kuartal 3 22
Maka EPS Anualisednya adalah 101. Dengan perhitungan sebagi berikut
Kuartal 1 = Q1
Kuartal 2 = Q2
Kuartal 3 = Q3
Rumusnya adalah ( Q1 + Q2 + Q3 ) Dikali 12 kemudian di bagi 9 sehingga hasilnya adalah 101.
Angka 12 asalanya adalah jumlah bulan dalam 1 tahun, dan 9 asalnya dari Kuartal 1 sampai kuartal 3 yang bila dihitung jumlahnya adalah 9 bulan. Data kondisi fundamental yang disetahunkan bisa kita temukan di aplikasi RTI Business.
Year To date atau lebih sering disebut YTD.
Kesimpulannya
Data mana yang lebih baik di gunakan dan data mana yang cocok untuk investor saham. Menurut pandangan penulis, tidak ada metode penyajian data yang lebih bagus ataupun lebih buruk. Semuanya memiliki manfaat yang berbeda. Bila anda ingin melihat data yang nyata bisa menggunakan data TTM, karena data yang digunakan memang rill. Begitu juga dengan data YTD juga menggunakan data riil, perbedaannya hanya rentang waktu, sehingga dapat memberi gambaran yang yang lebih jelas pada tahun berjalan Sedangkan data Annualised tentu lebih cocok untuk investor yang lebih suka memproyeksikan data. Karena kita tau bersama bahwa data anualised merupakan data yang disetahunkan sehingga ada untur memproyeksikan atau memperkirakan.