Target Laba Main Saham (Bagian IV)

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool

Pos ini adalah bagian keempat dari empat pos:

  1. Target Laba Main Saham (Umum)
  2. Target Laba Investasi Saham (Jangka Panjang)
  3. Target Laba Trading Saham (Jangka Pendek)
  4. Contoh Kasus Laba/Rugi Main Saham

 
Contoh Kasus Laba/Rugi Main Saham

 
Saya menggunakan data saya sendiri sejak tahun 1997 untuk contoh kasus laba/rugi main saham di sini. Dengan data tersebut, saya tidak bermaksud menyombongkan atau mempromosikan diri sendiri karena hasilnya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Ada beberapa sebab saya melakukan hal ini:

  1. Saya tidak punya data akurat investor biasa yang lain. Memang data laba investor terkemuka seperti Warren Buffet atau George Soros banyak dipublikasikan, tetapi sangatlah tidak layak membandingkan diri kita dengan mereka. Kita bukan Warren Buffet dan hampir tidak mungkin menyamai prestasi beliau.
  2. Saya ingin memaparkan hasil sesungguhnya yang ada laba dan juga ada rugi, tanpa dipoles untuk tujuan promosi, agar para pemain saham lain tidak minder kalau mereka sering merugi. Kalau kita mendengar semua orang lain untung tapi kita sendiri rugi, kemungkinan kita malu mengakuinya. Padahal mungkin orang yang mengaku untung itu hanya sesumbar dan menutupi kenyataan bahwa diapun sering rugi.

 
Laba/Rugi Main Saham Iyan

 
Tahun
IHSG (%)
Laba (%)
1997
-37
-40
1998
-1
-70
1999
+72
+10
2000
-39
-50
2001
-6
-10
2002
+10
+0
2003
+63
+15
2004
+45
+0
2005
+16
+13
2006
+55
+10
2007
+51
+120
2008
-51
+28
2009
+84
+37

 
Catatan:

  • Saya mulai main saham pada bulan Juni 1997
  • Tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 saya melakukan strategi investasi jangka menengah, berubah ke trading jangka pendek dari tahun 2003 sampai sekarang.
  • Data laba/rugi tahun 1997 sampai dengan 2003 adalah perkiraan karena saya belum menyimpan data akurat.

 
Analisa

Dari tabel laba/rugi di atas kita melihat bahwa:

  1. Saya rugi selama 5 tahun–1997 s/d 2001—sebelum mulai mendapat untung. (Tahun 1999 memang untung 10%, tapi itu sangat buruk bila dibandingkan IHSG yang naik 72%.)
  2. Saya mulai untung pada tahun ketujuh, tahun 2003, tapi untung 15% tersebut walau memenuhi target trading pemain menengah (laba 1% per bulan) tetapi sangat kecil dibandingkan IHSG yang naik 63%.
  3. Hasil tahun 2004-2006 kurang lebih sesuai dengan target trading pemain menengah tapi kurang memuaskan karena IHSG naik lebih tinggi.
  4. Tahun 2007 saya mendapat untung 120% (dua setengah kali kenaikan IHSG sebesar 51%). Walau menggembirakan dan jauh di atas target trading pemain mahir (laba 3% per bulan), hasil itu mungkin hanya kebetulan saja. Saya tidak boleh mengambil kesimpulan dari sesuatu yang baru terjadi satu kali.
  5. Tahun 2008 dan 2009 saya kurang lebih mencapai target laba trading yang saya tentukan.

Bagaimana dengan hasil Anda?





Pos-pos yang berhubungan:
  • Investasi Saham atau Trading Saham, Mana Lebih Baik?
  • Stress Main Saham Takkan Pupus

[Pos ini ©2010 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.] 

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0