Presentasi
merupakan salah satu cara yang dilakukan pelaku bisnis untuk
mendapatkan klien, konsumen, atau investor. Hati para calon klien,
konsumen, atau investor dalam dunia bisnis dapat dimenangkan jika Anda
melakukan presentasi yang baik. Tantangan terbesar dalam berpresentasi
ialah teknik berkomunikasi agar pesan yang ingin disampaikan sampai ke
pendengar. Aspek-aspek pendukungnya antara lain olah tubuh, penguasaan
panggung, intonasi suara, serta cara menyampaikan isi presentasi itu
sendiri.
Sumartok dari Presentonomics dan Lex dePraxis dari
Hitman System memberikan ilmu berpresentasi dalam acara “Presentation
Idol: Menggali Teknik-teknik Presentasi” yang diadakan oleh Komunitas
#StartupLokal di Auditorium Mega, Gedung TransTV, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Sumartok mengali beberapa poin penting yang harus dipenuhi dalam berpresentasi antara lain: 1. Mind the time Atur waktu. Dalam melakukan pitching,
Anda harus mengetahui banyak waktu yang diberikan. Masalah waktu harus
benar-benar diatur. Para investor bisa jadi orang yang sangat sibuk dan
tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan orang mengoceh.
2. Focus, focus, focus Seorang
presentator harus bisa memilah materi yang penting dan yang tidak
penting. Sampaikan hanya yang penting dan perlu saja. Berfokuslah pada
hal-hal penting itu.
3. Showing is better than telling Jika
Anda mengatakan bahwa produk Anda bagus, tunjukkanlah, karena hanya
dengan kata-kata tanpa bukti sama saja Anda membuang-buang waktu dan
energi.
4. Sell, don’t just explain! Menjual
sesuatu tidak cukup dengan menjelaskan wujud produknya. Jelaskan juga
keuntungan apa yang akan diperoleh orang lain dari produk Anda.
5. Story + execution = valuation “Story” yang dimaksud di sini adalah kisah atau cerita. Bercerita adalah cara yang baik untuk mengantarkan audiens presentasi Anda hingga ke inti atau maksud utama (execution)
presentasi yang dilakukan. Kisah sukses atau testimoni ditambah
eksekusi, akan membuat calon investor memberi nilai yang tinggi pada
produk Anda.
6. Convey a clear differentiationSampaikan perbedaan produk Anda dengan bahasa yang sejelas mungkin. Buat batasan-batasan atau perbedaan yang jelas.
7. 12-20 slides is ideal for 15″ presentation. Untuk presentasi selama 15 menit, Anda cukup membuat 12–20 slide saja.
Selain
itu, Sumartok juga menjelaskan bahwa jangan lupa menjelaskan kepada
investor tentang siapa Anda atau siapa saja tim yang bekerja. Mereka
perlu mengetahui kredibilitas usaha Anda. Jelaskan hal ini tapi jangan
terlalu panjang. Selain itu, konten adalah yang utama. Buatlah slide show yang
sederhana dan membuat orang menyimak. Jangan terlalu rumit bercerita
panjang lebar dalam tampilan teks paragraf. Buatlah kalimat pendek
dengan gambar yang menjelaskan inti pesan Anda. Idealnya, dalam satu slide jangan menggunakan lebih dari dua jenis huruf, dan jika Anda ingin menampilkan data berupa angka, sebaiknya gunakan font Arial, karena font ini paling baik dan sederhana untuk menampilkan angka.
Pada
presentasi awal di depan calon investor, Anda tidak perlu memaparkan
panjang lebar tentang kompetisi bisnis. Kompetisi itu hal yang
belakangan. Yang terpenting adalah solusi apa yang dapat Anda tawarkan
dari bisnis Anda.
Sementara itu, Lex dePraxis lebih menekankan pentingnya membangun emosi bersama antara presentator dengan audiens-nya. Ia menjelaskan bahwa ada lima hal yang perlu dilakukan untuk memenangkan hati para audiens presentasi, antara lain: 1. Facial expression Orang
tidak akan mendengarkan Anda jika Anda tidak menunjukkan emosi.
Tunjukkanlah emosi pada audiens, dan hindari kegiatan membaca tulisan
apapun yang ada di slide show. Presentasi bukanlah kegiatan mendikte atau membaca berita. Bicaralah dengan ekspresi wajah. Tersenyumlah.
2. Eye contact Tatap
wajah audiens Anda satu per satu. Tapi bedakan dengan tatapan yang
‘menyapu’ secara merata ke seluruh audiens. Tapi tataplah mereka secara
personal, supaya mereka merasa keberadaannya penting. Ini perlu untuk
membangun emosi satu sama lain.
3. Repetitions Merepetisi
atau mengulang yang Anda sampaikan, penting dilakukan. Karena jika
presentasi Anda hanya melaju dan mengalir begitu saja dari awal hingga
akhir tanpa repetisi, orang akan gampang lupa.
4. Slow Gunakan
tempo bicara yang lambat. Jangan bicara terburu-buru. Dalam
berpresentasi, gunakan tempo bicara yang lebih lambat daripada berbicara
sehari-hari. Tempo bicara yang lambat dan dilakukan sambil menatap ke
arah investor, akan menunjukkan bahwa Anda orang yang kredibel. Ingat,
sebuah bisnis diminati orang bukan karena investor melihat bisnis itu
bagus, tapi karena mereka melihat orang yang kredibel dan bisa
dipercaya. Dengan tempo yang lambat itu, Anda dapat menyampaikan emosi
dengan lebih baik. Kadang emosi lebih penting daripada informasi.
5. Drama & action Impresi
seseorang muncul dalam waktu 1/10 detik. Pada waktu yang singkat
itulah, Anda harus mampu menciptakan kedekatan emosional dengan para
audiens. Emotion create impression. Presentasi adalah sebuah seni drama
atau akting. Jangan melakukannya dengan membaca slide. Sekali saja Anda
membaca slide, koneksi dan emosi Anda dengan para audiens akan langsung
terputus. Anda perlu berbicara dengan menghadirkan diri Anda secara utuh
dengan bahasa tubuh, karena audiens akan terkesima jika Anda
menggerakkan tubuh. Selain itu, inti utama sebuah presentasi dapat
dibangun melalui cerita. Karena itu, cerita adalah penting. Story tells,
story sells. (*/Nilam) |