
membentang ke dermaga, yang ditujukan untuk dua tempat: tali tors kapal bagian
depan atau head line (English) dan tali tros kapal bagian belakang atau stern
line (English).
![]() |
Gambar dari: maritimeworld.web.id |
hampir sama dengan tali spring, yaitu untuk menahan kapal agar tidak maju-mundur.
Namun, tali tros memiliki fungsi lebih dari sekedar tali spring. Tali tros
selain untuk menahan kapal agar tidak maju-mundur, juga berfungsi untuk menahan
moncong maupun buritan kapal agar tidak keluar dari dermaga.
posisinya, tali tros berada pada posisi paling luar di antara tali lainnya—tali
spring dan breast. Wind yang digunakan—misal
kapal sandar kanan—untuk tali tros ini juga berada paling luar. Atau, wind
yang ada di sebelah kiri.
Bos! Atau biasanya Perwira yang sudah lama di kapal, tahu akan posisinya. Jadi, baiknya
ikut saja!
yang menarik dan berguna untuk keselamatan tali maupun kru, boleh saja
diusulkan. Siapa tahu diterima.
adalah tali yang paling terakhir dikirim ke dermaga, ya! Atau setelah tali spring
dan breast dikencangkan. Jika misalnya ada banyak kru yang bertugas di mooring
station, bisa aja sekaligus, sih. Asalkan tidak membuat kru kelelahan. Semua
tahu kan, pekerjaan yang melelahkan akan membuat pikiran kacau?
pikiran kacau membuat situasi jadi tidak bersahabat. Pada saat berada di
mooring station, perlu diupayakan agar suasana adem dan teamwork. Dengan begitu,
sesukar apa pun keadaan cuaca di dermaga, semua akan bisa dikendalikan.
buritan—kapal besar terkadang menggunakan dua tali tros. Ya… tentu saja jika cuaca sendang baik.
Akan tetapi jika cuaca di dermaga cukup ribut, maka diperlukan tali tros extra.
ini, sebaiknya dikirim belakangan, agar pada saat kapal akan berlayar, tali tros-lah
yang paling duluan dilepas oleh longshoreman (petugas pelabuhan untuk mengaitkan tali pada bolder dermaga).
tros extra, dipasang lebih duluan dari pada tali tros utama, sehingga tali tros extra tidak bisa dilepas dan terpaksa tali tros extra yang menjadi
single up line (dalam bahasa Indonesia, tali terakhir yang tertambat ke dermaga. Itu bisa membunuh, Kawan!
Bisa kelelahan menariknya. Bisa juga tali akan terlilit di propeller.
Coba
bayangkan, seolah anda sedang menarik tali tros extra! Selain berat juga sangat
lambat. Untuk itu, jangan sekali-kali melego all talinya jika memang masih ada tali
extra yang belum on deck.
dulu, ya! Semoga ulasan ini ada manfaatnya. Dan ya… untuk senior, jika
terlanjur membaca, dan kiranya ada kesalahan dari segi maksud dan tujuan tulisan
ini, mohon pembenarannya di kolom komentar.
cara mengetikkan alamat email di kolom isian yang ada di sidebar atau di bawah.
Jadi ketika admin menulis artikel terbaru Anda bisa langsung membacanya. Siapa
tahu aja, ada ilmu baru yang admin temukan dan Anda juga pelru tahu, toh?
Siruntukki ri wuki mapaimennaa = Oke, sahabat, jumpa lagi di artikel
selanjutnya, bahasa Bugis.]