Cara mengatasi susah tidur di malam hari memang tidak mudah, saya sendiri mengalami gejala susah tidur sejak mulai menempuh kuliah sarjana pada tahun 2005 lalu. Saya tidak tahu sama sekali waktu itu apa penyebabnya, mungkin karena belum pernah mengalami. Waktu sekolah SMA dan SMP tidur saya tidak ada masalah, nyaman dan tidak ada begadang.
Awalnya saya tidak sadar bahwa saya menderita insomnia berat atau insomnia kronis. Saya tahunya tidak bisa memejamkan mata, pikiran rasanya berjalan terus ada saja yang teringat. Tidak hanya semalam dua malam tapi hampir tiap malam. Sampai tahun 2010 pun kadang insomnia makin parah dimana saya tidak bisa tidur sampai pagi. Ternyata insomnia tidak hanya terjadi pada remaja tetapi juga pada orang yang sudah tua. Tetangga saya seorang bapak di Jogja juga insomnia, lebih parah malah dari saya. Dia tidak pernah tidur malam hari beberapa tahun dan tergabung dalam komunitas insomnia.
Disini saya baru sadar bahwa insomnia ini adalah sesuatu gangguan dan keadaan yang kurang normal terjadi. Normalnya malam hari tubuh beristirahat, kalau mata tidak bisa terpejam berarti ada sesuatu yang salah terjadi.
3 Dampak Insomnia Yang Saya Rasakan
1. Bangun selalu kesiangan dan badan pegal. Saya ingin sekali menemukan bagaimana cara agar cepat tidur dan bisa bangun pagi dengan segar penuh semangat seperti orang lain. Saya mencoba tidur lebih awal sekitar jam 20.00 WIB tetapi tetap sulit, jam 2 dinihari atau bahkan jam 3 baru bisa memejamkan mata.
2. Tidak produktif. Setiap malam kurang tidur membuat saya terkadang menutupi jam istirahat dengan tidur siang tetapi malah membuat insomnia semakin parah. Insomnia telah menghambat berbagai kegiatan di siang hari karena tambahan jam tidur siang.
3. Berat badan menurun, pucat dan tidak sehat. Mata juga lelah dan memerah sudah mengantuk tetapi tidak bisa terlelap. Kadang disertai dengan kepala sakit pusing. Selain itu, berat badan saya juga turut menurun terus mungkin karena metabolisme dan gaya hidup yang tidak sehat akibat insomnia tersebut.
5 Cara Mengatasi Susah Tidur Secara Alami dan Tanpa Obat Kimia Yang Pernah Saya Coba
Ketika saya merasa tidak tahan dan tersiksa sekali karena badan lemas tiap hari, saya berniat membeli obat insomnia di apotik. Saya bertanya kepada teman yang bekerja di apotik dan pernah juga membeli obat tidur warung, tetapi tetap tidak berfungsi dengan baik. Tidak banyak perubahan. Kemudian salah satu teman saya menyarankan agar saya berhenti meminum obat tidur karena tidurnya tidak alami takut nanti malah menimbulkan masalah baru pada kesehatan.
Pada tahun 2009, saya pernah dibawa oleh teman dan keluarganya ke sebuah tempat terapi pijat traditional khusus insomnia. Mereka semuanya ikut pijat, bagian yang dipijat cuma telapak kaki saja. Saya tidak begitu ingat apa nama terapi pijat insomnianya tetapi ala China atau Jepang begitu dimana tidak ada konsumsi obat sama sekali. Terapis cuma memijat telapak kaki dan kemudian badan terasa ringan.
Terapis pijat tersebut bercerita bahwa ada seorang laki-laki yang tidak bisa tidur selama bertahun-tahun. Dia mondok di terapi beberapa minggu dan alhamdulillah dia bisa sehat kembali menjalani aktifitas seperti biasa. Sayangnya saya sudah pindah ke lain pulau dan juga kehilangan kontak dengan teman saya itu. Paling tidak saya pernah dua kali dengan terapi berbeda melakukan pijat untuk mengatasi susah tidur dan memang saya langsung merasakan kantuk ingin tidur saat itu juga. Hanya saja, ketika saya pindah ke kota besar saya bingung dimana mencari terapis seperti itu.
Sebenarnya saya tidak melakukan banyak terapi atau berobat kesana kemari. Selain tidak ingin tergantung dengan pengobatan, saya tidak memiliki cukup uang untuk itu. Rahasia sembuh, bebas dan cepat mengatasi insomnia saya temukan justru secara tidak sengaja. Dalam kesempatan ini, saya hanya mau merekomendasikan 5 cara mengatasi insomnia secara alami tanpa obat yaitu :
1. Mencari tahu kenapa saya tidak bisa terlelap dan perbaiki
Sebelum berpikir mencari obat baik traditional maupun kimia, ada baiknya kalau terlebih dahulu mengenali penyebab susah tidur. Mengapa demikian? Tidak bisa terlelap seringkali berasal dari faktor dalam diri pribadi itu sendiri. Orang lain bisa tidur normal, mengapa saya tidak? Apa yang salah pada diri saya?
Jadi pertama, kenali dulu keadaan tubuh yang juga terdiri dari jiwa dan pikiran. Apakah ada yang salah atau kurang tepat? Jika penyebabnya dikenali maka akan ditemukan solusinya. Jika penyebabnya tidak diketahui bagaimana akan mengatasinya dan sembuh. Pasti akan terus terjadi berulang kali. Menurut saya, secara garis besar penyebab insomnia ada dua yaitu:
Pertama, bersumber dari kebiasaan yang kurang sehat. Kadang kita tidak sadar bahwa beberapa kebiasaan bikin susah tidur malam. Karena sudah terbiasa maka kita tidak mengenali bahwa hal tersebut menjadi penyebab kenapa mendapatkan gangguan tidur. Umpamanya selalu main smartphone sebelum tidur atau bahkan menonton sampai malam. Ada juga yang mungkin telponan dengan pasangan sampai pagi buta, tentu saja tidak bisa tidur.
Jika faktornya demikian, cobalah lebih bijaksana untuk kesehatan diri. Saat waktu istirahat, gunakan untuk istirahat. Jangan biasakan membuka media sosial sebelum tidur agar tidak ketagihan dan menghabiskan waktu hingga larut. Kalau tidak bisa lelap, jangan melarikan diri dengan menonton karena itu malah akan membuat mata terjaga sepanjang malam.
Kedua, jiwa dan pikiran yang gelisah. Biasanya karena ada hal-hal yang dikhawatirkan atau membebani pikiran. Mungkin memiliki masalah yang berat. Ketika memiliki ketakutan dan persoalan yang harus dipecahkan, hormon dalam tubuh akan bersiaga dan membuat diri berjaga-jaga. Tak heran bila kemudian mata tidak bisa tidur, akan selalu ada saja yang dipikirkan. Entah itu sekedar menyesali takdir, memikirkan solusi dan sebagainya.
Pada kebanyakan kasus, poin kedua inilah yang menjadi faktor penyebab susah tidur. Insomnia karena mengalami stress atau depresi. Hal ini tidak akan dapat disembuhkan kalau tidak berhasil meredakannya. Meminum obat penenang tidak selalu baik dan mungkin ada mudarat yang akan terjadi kemudian hari. Untuk penyebab insomnia seperti ini, saya sarankan menggunakan terapi-terapi yang akan dibahas pada poin 2, 3, 4 dan 5 di bawah ini.
2. Melakukan relaksasi atau meditasi secara Islam
Setelah saya kaji lebih lanjut, penyebab insomnia saya adalah masalah pikiran dan jiwa. Saya tidak stabil karena terhimpit banyak masalah yaitu mengalami masalah keuangan dan terlilit hutang. Insomnia semakin menjadi karena saya juga jauh dari Allah. Saya kemudian mempelajari bagaimana cara mengatasi insomnia menurut islam. Susah tidur menurut Islam sebenarnya dapat disembuhkan dengan cara yang sederhana dan tidak perlu meminum obat tidur kimia.
Banyak orang yang panik karena ingin cara cepat agar bisa tidur saat insomnia, ingin cara tidur nyenyak dan segera mimpi indah. Mungkin ada yang berobat insomnia ke Malaysia, Singapura atau melakukan banyak cara agar sembuh dan bebas insomnia ini. Apakah ada doa khusus penderita insomnia? Ada yaitu doa khusus untuk hati yang gelisah tetapi saya tidak ada melakukan doa supaya cepat tidur, hanya doa sebelum tidur biasanya.
Saya melakukan relaksasi dan meditasi secara Islami. Hal pertama yang saya lakukan adalah kontemplasi yaitu merenungkan tentang hakikat hidup. Mengingat kembali betapa banyak rezeki dan karunia yang diberikan oleh Allah sejak lahir hingga saat ini. Melihat hidup saya dari dulu hingga sekarang. Mengkaji tugas sebagai hamba dan mencoba ikhlas serta pasrah terhadap hidup hari ini dan masa depan. Dengan begitu, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Saya iringi dengan mendengarkan tausiah atau ceramah Islam tentang kehidupan yang sebentar dan sebagainya.
Relaksasi lainnya dapat berupa mengunjungi tempat wisata seperti pantai atau taman kota. Menyendiri sejenak merasakan angin sepoi-sepoi dan melihat ciptaanNya yang indah. Tutup mata dan rasakan sesuatu yang tenang dan tenteram. Biasanya perasaaan dan pikiran menjadi lebih baik. Atau jika selama ini jarang ke mesjid, cobalah datang sembahyang kemudian menangis di depan Allah. Hati akan menjadi lebih tenang apalagi kalau disertai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Jadi, dalam kasus saya faktor kenapa susah tidur dan terserang insomnia karena mungkin keimanan yang menurun sehingga mudah dikendalikan oleh masalah hidup. Obat insomnia dalam Islam dalam keadaan seperti ini sangat sederhana dan murah yaitu mendekatkan diri, istigfar dan menyatu dengan alam. Dengarkan juga musik instrumental terapi khusus untuk relaksasi, ini cukup membantu dalam membuat pikiran terasa ringan dan jiwa terasa nyaman.
3. Belajar menjaga hati dan pikiran dari konflik
Selain meditasi dan relaksasi, hindari bertengkar yang membuat diri menyesal, jangan mencari masalah dengan orang lain. Sebelumnya saya sering mengalami konflik dengan adik-adik saya. Hal ini membuat diri saya semakin memburuk. Hubungan yang harmonis dengan manusia akan membantu kesehatan termasuk tidur yang nyenyak.
Berkaca dari pengalaman, setiap ada masalah atau cekcok dengan orang terdekat pasti saya tidak bisa tidur. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga agar hati dan pikiran tetap positif. Manajemen hati dan pikiran dari faktor internal maupun eksternal. Dalam mengenal dan mengendalikan emosi sendiri serta menjaga sikap maupun perkataan kepada sesama.
4. Terapi menulis dan membaca
Ini adalah aktifitas yang sangat berpengaruh besar dan berarti bagi saya. Terlebih saya tidak memiliki tempat untuk curhat sehingga mencurahkan isi hati dalam tulisan adalah jalan terbaik yang pernah saya coba. Saya mencoba rutin setiap hari menulis sehingga pikiran dan emosi saya teralihkan dan menjadi jauh dari beban-beban yang selama ini membuat saya tertekan.
Saya menjadi hanyut merangkai kata-kata dan lupa dengan hal-hal yang saya khawatirkan. Jika sudah menulis satu topik, kemudian selalu diiringi dengan kemunculan ide-ide topik lain sehingga saya terus termotivasi menulis berbagai hal. Menulis artikel juga membuat saya harus membaca sehingga saya menjadi lebih rileks dan tenang. Saat hati dan pikiran tenang, maka saat itu pun saya mulai mengantuk dan terlelap sampai pagi.
Saat ini banyak sekali terapis kesehatan yang menyarankan agar setiap orang menulis jurnal dalam hidup mereka. Hal ini karena manfaat menulis yang besar bahkan para tenaga kesehatan saja melakukan rutinitas ini. Salah satu kenalan saya yang bekerja sebagai tenaga kesehatan mengatakan di blognya kalau dia menulis setiap hari untuk kesehatan mental dia sendiri. Tidak masalah apakah itu persoalan dan kisah pribadi. Kamu bisa menulisnya di buku diari maupun di blog. Intinya adalah melepaskan dan mengeluarkan apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu pikirkan.
5. Belajar memotivasi diri sendiri
Agar saya selalu berpikiran dan berperasaan positif, saya selalu berusaha membangkitkan motivasi dalam diri saya sendiri. Misalnya, membaca buku-buku dan menonton video yang berisi motivasi dan inspirasi. Saya suka datang ke bazar buku murah untuk mengoleksi buku-buku motivasi. Selain itu, juga suka menulis kata-kata motivasi di diari. Kegiatan ini membuat saya menjadi bersemangat. Saya menjadi yakin bisa menghadapi dan menjalani masalah hidup yang ada. Yup, masalah yang membuat saya menjadi tertekan dan stres.
Saya pernah membaca bahwa ada kekuatan super di balik kata-kata. Jika seseorang yakin akan bisa sembuh dari insomnia, maka atas izin Allah akan sembuh. Percaya pada diri sendiri, yakinkan diri dan terus mencoba. Buat rencana-rencana masa depan yang ingin diraih dan bayangkan betapa bahagianya suatu hari tercapai. Jika terus mengalami insomnia maka semua impian itu hanya akan menjadi angan belaka.
***
Insomnia sangat merugikan menurut saya. Parahnya, sudah susah tidur malam hari juga susah tidur siang hari. Tentu ini akan sangat berbahaya sekali. Dampaknya tidak hanya untuk fisik tetapi juga psikologis yang mempengaruhi masa depan.
Jangan menyepelekan persoalan insomnia ini agar hidup yang sekali ini lebih berarti. Identifikasi kenapa bisa insomnia kemudian coba melihat jauh ke dalam diri sendiri, Tuhan dan alam.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat Sahabat semua dalam mengatasi susah tidur yang diderita. Mari berjuang mengembalikan diri pada fitrahnya karena dengan begitu hidup bebas gangguan dan penyakit psikis maupun fisik []