Berawal dari hobi melukis dan gonta ganti sepatu, Andina Nabila Irvani memulai bisnis sepatu kanvas lukis bersama kakaknya Nerissa Arviana. Kini mereka pun memiliki produk lain seperti kaos dan tas lukis.
Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan lukisan pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan sepatu kanvas lukis terus berdatangan.
Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Kominikasi Visual Bina Nusantara ini mendesain dan melukis sendiri di beberapa pasang sepatu. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.
“Awalnya masih sanggup negerjain berdua sama kakak. Tapi makin kesini jadi ga punya waktu buat jalan-jalan karena makin banyak pesanannya, akhirnya saya cari karyawan untuk bantu lukis” ujar Dina yang kini memilikilima karyawan.
Kreativitas Dina tidak berhenti di sepatu saja. Pemenang Shell Live WIRE Business Start Up Award 2009 ini mencoba membuat kaos lukis dan tas lukis. Hasilnya, tidak kalah bagusnya dengan sepatu lukis.
Keunikan dari sepatu, kaos dan tas lukis Dina adalah ketajaman warna dan kehalusan pada setiap lukisan yang dibuatnya. Selain itu Dina dan Nerissa rajin mencari tema lukisan setiap bulannya. “Setiap bulan kami punya tema-tema gambar. Tapi pemebeli juga bebas untuk buat sendiri sketsa lukisannya,” lanjut Dina.
Dina membuat brand produknya dengan nama Spotlight.Ada Lima jenis sepatu lukis yang dijual Dina, yaitu vans style, flats style, converse style, flats bertali dan sepatu putih polos untuk dilukis sendiri oleh pembali. Untuk sepasang sepatu lukis dijual seharga Rp 110.000 – 200.000, tas lukis dan kaos dipatok seharga Rp 100.000.
Kini pemesan sepatu lukis tidak hanya sekitarJakarta saja tapi sudah sampai luar pulau Jawa bahkan sampai Aceh dan Papua. Dina mengaku, kini omsetnya sudah mencapai Rp 18-20 juta per bulan. Menurutnya kesuksesan usaha ini tidak lepas dari dukungan orang tuanya.
www.republika.co.id
Andina yang akrab disapa Dina, mulanya membuatkan lukisan pada sepatu kakaknya. Tidak disangka banyak teman-teman kakaknya tertarik dengan buah karya Dina. Sejak itu pun pesanan sepatu kanvas lukis terus berdatangan.
Dengan modal pinjaman dari orang tuanya, mahasiswa semester tiga Desain Kominikasi Visual Bina Nusantara ini mendesain dan melukis sendiri di beberapa pasang sepatu. Begitu dipasarkan ke teman-temannya di kampus, selusin sepatu kanvas lukis Dina terjual habis.
“Awalnya masih sanggup negerjain berdua sama kakak. Tapi makin kesini jadi ga punya waktu buat jalan-jalan karena makin banyak pesanannya, akhirnya saya cari karyawan untuk bantu lukis” ujar Dina yang kini memiliki
Kreativitas Dina tidak berhenti di sepatu saja. Pemenang Shell Live WIRE Business Start Up Award 2009 ini mencoba membuat kaos lukis dan tas lukis. Hasilnya, tidak kalah bagusnya dengan sepatu lukis.
Keunikan dari sepatu, kaos dan tas lukis Dina adalah ketajaman warna dan kehalusan pada setiap lukisan yang dibuatnya. Selain itu Dina dan Nerissa rajin mencari tema lukisan setiap bulannya. “Setiap bulan kami punya tema-tema gambar. Tapi pemebeli juga bebas untuk buat sendiri sketsa lukisannya,” lanjut Dina.
Dina membuat brand produknya dengan nama Spotlight.
Kini pemesan sepatu lukis tidak hanya sekitar
www.republika.co.id