kecil karena kain perca atau sisa konveksi ini harganya sangat murah sehingga
modal untuk membeli bahan baku bisa ditekan sekecil mungkin.
hanyalah ide dan kreativitas. Jika Anda merasa mempunyai semua itu, bisnis ini
bisa dijadikan proyek untuk menambah pendapatan. Konsumen yang menjadi target
bisnis kain perca sangat luas dan bisa dari kalangan masyarakat mana pun.
bed cover, serbet, gorden, dan sebagainya. Bahan bakunya bisa dibeli dari
konveksi dengan ukuran jual per kilo atau per karung. Harganya antara Rp
1.000,00 sampai Rp 10.000,00 per kilogram.
A. Memulai Bisnis
Pengetahuan
dan Keterampilan
Di
awal usaha, Anda bisa menciptakan ide-ide kerajinan dari kain bekas dan meminta
karyawan Anda untuk membuatnya. Namun, pada perkembangannya, Anda harus memberi
mereka kebebasan berkreasi dengan syarat tertentu.
Dalam
bisnis ini, Anda harus sangat kreatif dalam hal pengemasan produk. Itu
sebabnya, Anda dianjurkan untuk terus menambah wawasan bagaimana menciptakan
berbagai model dan corak produk yang menarik.
Anda
harus mengetahui jaringan supplier kain sisa dan benang yang murah.
Modal
yang Dibutuhkan
Rumah
bisa menjadi basis bisnis ini untuk mengurangi pengeluaran.
juga membutuhkan beberapa karyawan yang bisa menjahit. Di awal usaha, dua
karyawan sudah cukup. Karyawan sebaiknya diseleksi terlebih dulu dan dilihat
kerapian jahitannya. Hal ini sangat penting agar kualitas produk tetap terjaga.
berupa uang digunakan untuk membeli kain sisa dan bahan baku pendukung.
B. Hambatan Bisnis
berikut.
Beberapa
konsumen yang kurang menyukai kualitas barang yang jelek.
Bahan
baku terkadang susah didapatkan dengan kualitas baik.
C. Strategi Pasar
Berikut beberapa strategi pasar yang dapat Anda ambil untuk pengembangan
bisnis kain perca Anda.
Ciptakan
selalu ide-ide desain baru. Desain tersebut harus unik, menarik, dan indah
dengan jahitan yang kuat dan rapi.
Jaga
kualitas produk agar tidak kehilangan pelanggan.
Untuk
mendongkrak penjualan, pameran adalah ajang yang sebaiknya terus Anda ikuti.
D. Analisis Bisnis
sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya
penyusutan per tahun = (Rp 3.000.000,00 – Rp 1.000,00) / 4 = Rp 749.750,00 per
tahun atau sama dengan Rp 62.479,00 per bulan.
Wirausahainfo.blogspot.com

