Mengenal Ragam Investasi Emas

Views :1191 Times
Selasa, 10 Juli 2012 13:51

Emas
banyak dipilih sebagai salah satu instrumen investasi karena nilainya
relatif stabil dan cenderung naik. Jikapun terjadi penurunan, seringkali
hanya bersifat sementara.

Cocok untuk investasi jangka panjang 6
bulan hingga 1 tahun, emas kerap dijadikan alat untuk menangkal inflasi
yang terjadi setiap tahunnya. Sejatinya investasi emas itu adalah beli
dikala tersedia dana nganggur, dan jual disaat diperlukan.

Meski
demikian, bukan berarti investasi di emas bukan tanpa risiko. Anjloknya
harga tahun lalu menjadi peringatan bagi investor agar tetap
berhati-hati. Lalu bagaimana memulai investasi emas? Untuk pemula,
setidaknya investor harus mengenal jenis instrumen investasi ini. Emas
tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari batangan, koin emas dan emas
perhiasan. Lalu apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis emas?

1. Emas batangan

Disebut
emas batangan karena bentuknya seperti batangan pipih. Emas batangan
ini biasanya disediakan dalam ukuran 20gram (gr), 25gr, 50gr dan yang
terberat adalah 1 kilogram (kg). Adapun kadarnya, berkisar antara 22 –
24 karat, atau dalam persentase 95 persen dan 99 persen.

Jenis
emas batangan bagi sejumlah ekonom dinilai sebagai yang terbaik untuk
investasi. Pasalnya, di manapun dan kapan pun Anda ingin menjual,
nilainya akan mengikuti standar internasional. Selain itu, emas batangan
tidak memerlukan ongkos pembuatan seperti halnya emas perhiasan.

2. Emas koin

Keputusan
investor memilih koin emas biasanya didasarkan alasan keamanan
mengingat koin emas dijamin oleh lembaga pemerintah, bukan dijamin
perusahaan penambangnya. Untuk investasi jangka panjang, maka membeli
koin emas mungkin lebih cocok karena koin emas yang bentuknya lebih
ringkas biasanya lebih mudah dijual dibandingkan emas batangan dalam
kuantitas kiloan di masa-masa krisis ekonomi.

Koin emas yang
beredar di Indonesia biasanya berupa Koin Emas ONH (ongkos naik haji).
Dengan koin emas ONH, diharapkan bisa sebagai alternatif bagi mereka
yang ingin menabung untuk mempersiapkan biaya ibadah haji.

Penamaan
ONH ini sebetulnya hanya taktik pemasaran saja. Kenyataannya, walau
namanya Koin Emas ONH, tetapi instrumen ini sama saja dengan investasi
emas lainnya, karena harganya sama saja dengan harga emas lain yang
mengikuti harga internasional yang didenominasi mata uang asing (dolar
AS).  Artinya, orang yang tidak beragama Islam sekalipun bisa
berinvestasi dalam Koin Emas ONH ini. Ukuran koin emas jenis ini
biasanya tersedia dalam ukuran 1gr, 2gr, 2,5gr, 5gr, dan yang terberat
adalah 10gr.

3. Emas perhiasan

Satu
kelebihan investasi jenis emas perhiasan adalah bisa digunakan untuk
acara-acara tertentu. Selabihnya, kurang direkomendasikan. Bahkan secara
nilai, cenderung merugi. Pasalnya, sewaktu Anda datang ke toko emas dan
membeli emas perhiasan, Anda harus membayar harga emas perhiasan
ditambah ongkos pembuatannya. Dan ketika Anda mau menjualnya kembali,
maka toko emas enggan membayar ongkos pembuatan perhiasan emas tersebut.
Toko emas hanya akan membayar harga emasnya saja. Jadi kemungkinan emas
perhiasan Anda dihargai lebih rendah dibandingkan saat Anda membeli.

4. Emas derivatif

Setelah
lihai dalam berinvestasi pada emas fisik, investor baru bisa
mempertimbangkan skema investasi lain, seperti membeli paper aset emas
dan investasi emas pada produk derivatif, yakni dengan membeli Kontrak
Emas berjangka Investasi Emas pada produk derivatif ini bersifat high
risk dan high return. (Pbw)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/182-investasi/18457-mengenal-ragam-investasi-emas.html

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


      Top Bisnis Online
      Logo
      Compare items
      • Total (0)
      Compare
      0