Banyak
orang berpendapat, bahwa salah satu ciri entrepreneur yaitu berani
mengambil risiko. Seorang entrepereneur dapat melihat risiko jika ia
keluar dari zona nyaman, dan masuk ke dalam zona baru yang penuh dengan
ketidakpastian. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa seorang
entrepreneur sukses bukanlah orang yang hanya sekadar berani mengambil
risiko. Lebih dari itu, mereka juga harus bisa mengelola segala risiko
menjadi sebuah peluang baru yang menguntungkan. Memulai usaha
memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan keberanian
dan strategi bisnis yang matang, sebelum akhirnya masuk ke zona yang
serba tak pasti ini. Semua peluang bisnis memang memiliki risiko,
walaupun tingkat risiko yang dimiliki berbeda-beda. Ada usaha yang
berisiko besar, dan ada pula yang risikonya kecil, namun bukan berarti
risiko-risiko tersebut tidak bisa diatasi dan diminimalisasi. Bagaimana
cara mengatasi atau mengurangi risiko bisnis? Berikut langkah-langkah
yang perlu Anda perhatikan. 1. Sebelum memulai usaha, sebaiknya
Anda melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul
di tengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda dapat menyiapkan
strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan di masa depan.
Salah satu risiko yang sering menghambat adalah risiko peningkatan
persaingan bisnis. 2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skil
dan minat yang Anda miliki. Jangan sampai Anda memulai usaha hanya
karena ikut-ikutan tren yang ada. Dengan memulai usaha sesuai dengan
skil dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian
untuk mengurangi dan mengatasi segala risiko yang muncul di tengah
perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini
dilakukan agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala risikonya. 3.
Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut
bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah yang dapat membuat
usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan
untuk mengurangi munculnya risiko yang tidak diinginkan. 4.
Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan risiko usaha yang
Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha
yang berisiko besar, jika modal usaha yang Anda miliki juga masih
terbatas. 5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya
keteguhan hati yang didukung kreativitas. Dengan keteguhan hati serta
kreativitas mencipta ide-ide baru, kesuksesan usaha akan mudah dicapai.
Jika Anda mampu memenuhi syarat ini, segala risiko yang muncul, akan
bisa Anda atasi dengan baik. 6. Carilah informasi tentang prospek
bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah risiko. Saat ini banyak
peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa
bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut
seiring dengan bergantinya tren pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis
peluang usaha seperti itu, karena risikonya cukup besar. 7.
Ketahui tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin besar
tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka risiko bisnis akan
semakin kecil, setidaknya risiko dalam memasarkan produk. Dari
informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua risiko bisnis dapat
diatasi dengan kejelian, ketekunan dan kreativitas. Oleh karena itu,
tingkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda dalam menjalankan usaha, agar
segala risiko yang muncul di tengah perjalanan tidak sampai merugikan
bisnis Anda. (*/dari berbagai sumber/AS) |