
![]() |
marketing executive – Pixels |
Jawabanya bisa ya atau tidak. Namun yang kita sering jumpai saat ini memang seperti apa yang ditulis diatas. Apalagi jika sudah menyangkut industri yang memang kelasnya menengah keatas seperti markerting mobil, markerting apartemen atau markerting perhiasan. Akan menjadi masuk akal jika semua marketing tersebut harus berpenampilan “keren” karena memang yang menjadi target customernya memiliki segment yang peduli soal seperti itu.
Job Description Marketing Executif
Jika merujuk pada ilmu pemasaran (apalagi yang di ajarkan di kampus – kampus) mungkin istilah marketing executive mirip dengan Sales Executive. Apa perbedaan Sales Executive dengan Markering Executive? Pada dasarnya sama. Hanya karena oleh beberapa orang profesi sales dianggap tidak lebih keren dari marketing maka banyak perusahaan menamakan tenaga penjual mereka dengan marketing executive.
Baca juga : Perbedaan Seles dan Markerting
Terlepas dari cara pandang tadi, marketing executive saat ini memiliki jobdesk utama yaitu sebagai seseorang yang secara langsung melakukan aktiftas penjualan kepada calon konsumen. Dalam praktiknya mereka lebih fokus pada bagaimana menciptakan closing sales produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Tugas dan Tanggung Jawab Marketing Executive
1. Membuat data prospek pelanggan
Sekali lagi karena sudah disebutkan bahawa profesi ini mirip dengan sales executive, maka sudah pasti semua itu dimulai dari mencari target pasar atau pembeli. Data prospek bisa kita dapat dari berbagai sumber misalnya referensi teman, saudara atau data pelanggan perusahan yang belum ter-follow up. Satu cara yang paling efektif saat ini adalah mencari prospek lewat sosial media seperti facebook atau instagram.
Kita juga bisa memanfaatkan Custome Audience Facebook sebagai sumber data base kita. Namun perlu ketelitian yang cukup jika kita ingin mencari data lewat sosial media mengingat pemalsuan data sangat mungkin terjadi disini.
2. Membuat rencana penawaran
Data prospe yang kita buat selanjutnya harus kita follow up satu satu. Namun jangan lupa sebelum mulai follow up, kita harus validasi informasinya terlebih jika data yang kita ambil dari sosial media. Rencana penawaran ini pada dasarnya adalah mulai mempersiapkan jadwal atau waktu untuk bisa mulai komunikasi dengan pelanggan.
3. Melakukan promosi
Marketing dan promosi adalah dua hal yang tak terpisahkan. Sebagai marketing executive maka sudah pasti memiliki tanggung jawab untuk promosi produk atau jasa yang kita jual. Bentuk promosi yang bisa dilakukan beragam. Paling simple adalah memanfaatkan sosial media yang kita punya. Selain itu jika ingin promosi offline kita bisa mencari spot – spot yang potensial terdapat target pelanggan kita.
Baca juga : Menggukan Psikologi Marketing untuk Promosi
4. Closing penjualan
Tolak ukur marketing executive tidak berbeda jauh dengan sales. Ya, penjualan atau omset. Sudah bukan hal aneh lagi jika semua muara atifitas kita adalah soal closing penjualan. Bukan berarti semua aktifitas kita dihabiskan disana, namun jika berbicara skala prioritas maka sudah pasti sebagian besar waktu seorang markerting executive adalah untuk ini.
5. Menerima dan handle komplain
Sebagai wujud tanggung jawab atas pelanggan seorang marketing executive juga harus bisa handle komplain. Perlu diingat bahwa kepuasan pelanggan adalah tujuan dari proses marketing. Satu hal yang posotif jika kita mampu melakukan ini dengan baik adalah soal referensi. Percayalah jika seseorang merasa puas dan terlayani dengan kita maka peluang dia merekomendasikan kita akan lebih besar.
6. After sales service
Tidak sedikit marketer yang merasa hal ini kurang penting. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa setelah closing tugas mereka adalah proses closing baru. Hal itu salah telak. After sales service adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas marketing. Apa jaminan bahwa produk atau jasa kita tidak ada kendala setelah dibeli? Maka dari itu after sales service juga sangat mempengaruhi citra seorang executive marketer
7. Bersama dengan Marketing manager membuat startegi marketing
Di luar masalah pemasaran, seorang eksekutif pemasaran juga harus memiliki kepribadian yang baik, terutama dalam berkomunikasi baik secara lisan atau tulisan. Hal ini penting karena seorang eksekutif pemasaran sering berhubungan dengan banyak orang, tak hanya rekan kerja tapi juga klien serta pelanggan mereka. Profesi ini juga menuntut pekerjanya untuk biasa bekerja sebagai tim. Oleh karena itu, kemampuan kerjasama tim dan organisasi merupakan modal penting bagi seorang eksekutif pemasaran.
Skill lain yang perlu dimiliki oleh eksekutif pemasaran adalah administrasi dan manajemen; penyusunan informasi; penalaran deduktif dan induktif. Tidak jarang dibeberapa perusahaan juga dituntut memiliki kemampuan Bahasa Inggris agar memudahkan seorang eksekutif pemasaran dalam berhubungan dengan rekan-rekannya.
Lokasi : Jakarta
- Survey lokasi untuk pameran
- Invite calon customer untuk mecoba produk secara repeat
- Mempresentasikan produk
Benefit: Gaji Pokok, Komisi, Tunjangan, Traveling ke Jepang
- Pria
- Pendidikan Min. SLTA / Sederajat
- Usia Min. 25th Max. 40th
- Good looking, Komunikatif, Presentatif, Humoris
- Mampu fast learning
- Mampu kerja target (disesuaikan)
- Berpengalaman dan berjiwa marketing

Penulis : Sigit Ardho
Editor m: Sigit Ardho