KIAT BISNIS: Raih Target, Bangun Reputasi

 
“Para Jendral yang sukses membuat rencana agar sesuai keadaan,
tetapi tidak berusaha menciptakan keadaan agar sesuai dengan rencana.”
(Jendral George S. Patton Jr).

Dalam kehidupan nyata, apa-apa yang terjadi seringkali tidak sesuai
sama sekali dengan yang direncanakan. Jauh-jauh hari seorang kawan saya
merencanakan menonton langsung sepakbola di Allianz  Arena Stadium,
Munchen, pertandingan final Piala Champion, 19 Mei 2012 belum lama
berselang.

Rencana disusun karena diperkirakan kesebelasan yang akan tampil adalah duel impian penggemar bola sejagat-raya, ‘el classico’, antara Real Madrid melawan Barcelona.

Ternyata semua perkiraan meleset. Penampil final ternyata tuan rumah
Bayern Munchen melawan tim Inggris yang sama sekali tidak dijagokan
sebelumnya, Chelsea ( dan sama sekali di luar semua perkiraan, Chelsea
menjadi Juara ).

Rencana adalah rencana. Yang terjadi adalah yang terjadi. Ada suatu
kisah senada: Dengan berbunga-bunga, seorang kawan saya bercerita
tentang rencananya untuk melakukan ini-itu, segala luapan rasa
suka-cita, bila sang cucu lahir kelak.

Dia berharap punya cucu karena baru saja putera pertamanya menikah.
Ternyata yang terjadi lain dengan rencana. Baru 6 bulan menikah, sang
putera bercerai karena sesuatu sebab.

Sekali lagi, rencana adalah rencana. Yang terjadi belum tentu sesuai
rencana. Bahasa spiritual yang menyatakan, “Manusia merencanakan, Tuhan
menentukan” adalah sungguh benar adanya. Dan sungguh memang hal bernilai
untuk membicarakan perihal perencanaan ini, khususnya dalam area bisnis
dan manajemen, dimana perencanaan adalah bagian dari siklus manajemen.

Secara tahunan, pada umumnya terdapat rencana kerja dan keuangan, yang
lazim disebut sebagai Master Budget. Dalam perjalanan bisnis dari bulan
ke bulan, sesuai dengan segenap  penyesuaian, karena pelbagai variabel
sosial-ekonomi-politik, Master Budget dikoreksi, menjadi Outlook .

Biasanya, ada 3 Outlook, yakni Outlook 1, 2 dan 3 yang masing-masing mengayomi waktu 4 bulanan. Proses Outlook ini pada dasarnya adalah kajian ulang (review) terhadap Master Budget. Proses review (dan koreksi atau adjustment)
ini adalah proses penting dalam perjalanan meng-eksekusi rencana.
“Betapa pun indahnya strategi, Anda sekali-sekali harus melihat
hasilnya,” sebagaimana kata Winston Churchill.

Dalam tahap perencanaan (Master Budget), maupun dalam tahap koreksi (adjustment ke Outlook), inilah timbul beberapa tantangan besar bagi para pemimpin. Pertama, soal perkiraan (forecasting). Kedua, soal adjustment  (kedua hal ini sebagai bagian dari kompetensi). Ketiga,   ujian integritas (character challence) sebagai pemimpin terpercaya.

Disebut sebagai tantangan dalam soal forecasting, karena kepandaian untuk  ‘membaca hari esok’ adalah suatu ilmu tersendiri, memerlukan suatu kemahiran tertentu.

Penguasaan terhadap sejarah masa lalu adalah suatu hal yang penting.
Benar dikatakan, “Kita hidup di hari ini dan mempersiapkan diri untuk
hari esok, dengan belajar dari masa lalu.”

Tetapi tak dapat dipungkiri, bahwa penguasaan pengetahuan masa lalu
semata-mata bukanlah jaminan kemahiran memprediksi masa depan. Ada
talenta tertentu, pada orang-orang tertentu perihal forecasting ini, dimana akhirnya mereka sering disebut sebagai para pemimpin yang intuitif. “Ciptakan masa depanmu dari masa depanmu, bukan dari masa lalumu,” kata Werner Erhard.

 Akurasi forecasting dan adjustment jelas merupakan hal penting. Dengan proses forecasting dan adjustment yang akurat, dimana kemudian bila terbukti bahwa pencapaian (actual) berbeda
jauh dengan rencana, kemungkinan terjadinya kemubaziran investasi dapat
diminimalkan. Alokasi investasi dan penyediaan biaya pun akan sangat
efektif.

Agility atau kecekatan melakukan penyesuaian pun adalah suatu
kemahiran khusus. Sebagai suatu tahap perjalanan, mengatur kecepatan,
menyesuaikan langkah dan memilih tindakan (prioritas) adalah hal
penting. Para pemenang adalah mereka yang pandai beradaptasi. Dalam hal
inilah, sangat bermakna menggenggam ajaran ini, “Jangan biarkan hal-hal
yang tak dapat kamu lakukan, mengganggu apa-apa yang dapat kamu
lakukan,” kata John Wooden.

Ujian ketiga adalah sekitar integritas. Konteks integritas adalah dalam kejujuran  menentukan besar-kecilnya angka-angka dalam Master Budget maupun dalam Outlook
Bagi  para pemimpin yang kredibel, penetapan tinggi rendahnya target
yang akan dicapai, harus berangkat dengan pandangan: bahwa pencapaian
yang akan terjadi mustinya tak akan berbeda ekstrim dengan target,
dengan sasaran agar actual tak berbeda jauh dengan plan, dan actual lebih baik dari plan .(msb)

Sumber:
http://www.bisnis.com/articles/kiat-bisnis-raih-target-bangun-reputasi

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0