Inovasi, Sebuah Urat Nadi Perusahaan |
Sabtu, 06 Agustus 2011 08:33 | |||
Beberapa profesor dari perguruan tinggi dunia yang berbeda melakukan penelitian tentang perusahaan yang mampu bertahan dan berkembang. Setelah ditelusuri, kuncinya hanya satu yakni inovasi.
Perusahaan mana yang paling mungkin untuk sukses sekarang dan di masa depan? Pertanyaan itulah yang menjadi subjek studi delapan tahun sejumlah profesor. Mereka adalah Clayton M Christensen, profesor asal Harvard Business School; Jeff Dyer, seorang profesor di Brigham Young University; dan Hal B Gregersen, seorang profesor di INSEAD. Hasil penelitian mereka akhirnya dapat disimak dalam buku mereka yang baru dirilis, “The Innovator’s DNA,” terbitan Harvard Business School Press. Dalam pandangan para pakar bisnis itu, inovasi adalah urat nadi dalam bisnis dan harus dijadikan prioritas strategis bagi para CEO perusahaan. Selama ini banyak perusahaan yang mampu melahirkan ide-ide revolusioner yang menjungkir balikkan industri. Mereka mampu menghasilkan kekayaan yang sangat besar. Dari sejumlah inovasi itu para profesor yang melakukan penelitian menyebutkan, Apple iPod sebagai salah satu bentuk inovasi termasyhur. Ada juga Sony Walkman yang membuat orang bisa menikmati musik sambil berjalan. Peranti yang dibuat Sony dengan walkman merupakan revolusi besar dalam dunia bisnis. Begitu juga dengan Starbucks yang menyajikan inovasi menikmati kopi dengan gaya berbeda. Gerai-gerai Starbucks menjadi satu inovasi dari “warung” kopi tradisional. Starbucks mampu menciptakan warung tradisional bergaya mewah. Begitu juga dengan Reckitt Benckiser Group, raksasa produk konsumen Inggris (Lysol, Woolite, Clearasil), yang menemukan metode baru untuk mendeteksi parasit. Inovasi juga dilakukan Intuitive Surgical, perusahaan yang bergerak pada sektor peralatan dan perlengkapan medis. Salah satu inovasi Intuitive Surgical dilakukan bersama Luna Innovations Incorporated. Pada 31 Maret lalu keduanya mengumumkan kerja sama untuk memperluas upaya pengembangan guna mengintegrasikan teknologi mereka. Sebelumnya pada 2007 keduanya mengadakan pengembangan multitahun dan perjanjian pasokan, di mana Luna akan memasok dan memberi lisensi untuk sistem intuitif bentuk serat optik berdasarkan penginderaan untuk integrasi ke dalam produk robotika medis. Intuitive Surgical memang memimpin dalam pengembangan dan komersialisasi teknologi robot medis. Produk ini dirancang untuk memperpanjang manfaat dari operasi minimal invasif untuk dasar seluas mungkin pasien. Produk Intuitive Surgical bisa menyediakan ahli bedah dengan semua kemampuan klinis dan teknis dari operasi terbuka tradisional sementara memungkinkan mereka untuk beroperasi melalui sayatan kecil sedikit. Dalam “The Innovator’s DNA” juga dijabarkan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan memanfaatkan ide-ide baru, produk dan jasa untuk menghasilkan bisnis baru yang dinamis dan menguntungkan. (*/Koran SI) Sumber:http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/10298-inovasi-sebuah-urat-nadi-perusahaan.html |