- Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
- Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
- Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan
- Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll.
- Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya
Cara Menetaskan Telur Jangkrik
Buatlah
kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak
ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik ( berisi sekitar
2500-3000 butir ).
A. Dengan Media Kain.
Potong
kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara alat yang digunakan
berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air
berukuran kecil.
adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :
- Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
- Lipat
semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi
kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan
agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas
nantinya. - Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
- Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
- Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
- Sebelum
telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning
kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain
diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air. - Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar
kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi
steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm
atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah
semprotan air ( Spray ).
Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :
- Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
- Taburkan
telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan
pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari
permukaan. - Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
- Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetao lembab.
Perawatan setelah telur jangkrik menetas
Bayi
jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan
hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi
lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak
maka populasinya akan cepat menyusut. ada beberapa hal yang harus
dilakukan setelah telur jangkrik menetas :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.
Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.
Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :
- Yang
paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya
ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini
guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik. - Menjaga
Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak
terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa
botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu
basah. - Memperhatikan
Pakan Nimfa, pastikan Nimfa ( jangkrik yang baru menetas ) mendapatkan
pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik ,
biasaanya untuk nimfa saya berikan ( Irisan -irisan Wortel, Pur Halus,
dan tepung kacang hijau ) tinggal dikombinasikan bergantian . - Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
- Memberikan
Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik
sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang
tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya - Menjaga
kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari
agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu
pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik - Hindari
Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa
misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat
nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk
yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.
Sumber : budidayanews.blogspot.com

