Hal-hal yang Harus Ada di Blog Bisnis |
Jumat, 15 April 2011 10:51 |
Blog bukan monopoli anak muda yang ingin menuangkan idenya, atau para pebisnis online yang ingin menjaring konsumen sebanyak-banyaknya dengan berlomba agar bisa tampil di halaman pertama mesin pencari. Blog bisa digunakan untuk usaha-usaha rintisan untuk tujuan yang lebih bersifat membangun bisnis dalam jangka panjang. Sayang banyak pemilik usaha rintisan yang belum memahami arti penting blog dalam membantu perkembangan bisnis mereka. Selain itu, mereka belum menemukan bagaimana gaya penulisan dalam blog, topik apa yang harus diangkat agar banyak dikunjungi, dan sebagainya. Jika Anda salah satu dari banyak pemilik usaha rintisan yang belum menyadari pentingnya blog, kini saatnya Anda mengubah asumsi tersebut Mark Suster, seorang entrepreneur yang menekuni permodalan ventura, memaparkan beberapa alasan kenapa sebuah usaha rintisan sebaiknya menulis blog. Berbagai hal manfaat Salah satu tren yang tidak pernah habis ialah semangat berbagi kebaikan. Dalam dunia blog, orang-orang saling berlomba satu sama lain untuk memberikan informasi yang memiliki nilai bagi pembaca. Blog terbaik adalah blog yang sanggup menyajikan infomasi paling bernilai dengan cepat di lamannya. Namun, jangan khawatir karena saat Anda banyak memberi, Anda akan makin banyak menerima. Membangun interaksi dengan pelangganDengan menulis blog, akan terbangun sebuah komunikasi dua arah. Bayangkan Anda membuat sebuah status di jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, seperti itulah blog. Semua bisa berkomentar, menambah, membenarkan, atau menyanggah mengenai topik tulisan yang Anda buat. Perbedaannya hanyalah post (konten blog) dalam sebuah blog lebih panjang dan rinci daripada status di Facebook atau Twitter. Ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Anda yang kurang terbiasa menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Namun, jangan khawatir. Jika Anda merasa kesulitan tuangkan ide dalam bentuk tulisan, Anda bisa mencari alternatif yang lebih sesuai kepribadian Anda. Kalau Anda suka memotret, mungkin Anda bisa memberikan konten dalam bentuk foto-foto yang bisa diberi sedikit penjelasan. Kalau Anda suka berbicara, cobalah lakukan podcasting. Podcasting pada dasarnya adalah menulis blog tetapi dalam bentuk format audio (biasanya mp3) yang bisa diunduh gratis dan didengarkan orang di berbagai perangkat yang kompatibel. Suka gabungan audio dan visual? Suguhkan konten video dalam blog usaha Anda. Pengunjung akan lebih bisa memiliki bayangan yang jelas tentang apa usaha yang Anda miliki. Singkatnya, Anda bisa melakukan blogging tanpa harus terpaku dengan format tulisan. Berkreasilah! Inilah yang membedakan blog dari situs perusahaan yang kaku. Sederhana saja, cukup Anda tulis tentang bidang industri yang usaha Anda tekuni sekarang. Contohlah Mint.com. Di masa-masa awalnya, mereka bertujuan untuk menciptakan sebuah situs yang mewadahi pelanggan mereka. Kini mereka menjadi pemimpin dalam hal gagasan serta memiliki produk yang berdesain cantik. Mereka membuat tautan inbound tentang topik yang menarik lebih banyak pengunjung ke situs mereka. Ketiklah “personal financial management” dalam Google dan Anda bisa temukan Mint.com di halaman pertama. Hal lain yang patut diperhatikan saat menulis blog untuk usaha rintisan adalah temukan segmen yang bisa Anda jadikan target. Pilih dengan seksama kira-kira siapa saja yang paling berpeluang membeli produk atau jasa Anda. Lalu buat blog dengan konten yang bermanfaat bagi mereka dengan gaya yang mereka sukai. (*/Akhlis) |
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/7732-hal-hal-yang-harus-ada-di-blog-bisnis.html