Cara Main Saham IPO untuk Pemula (Bagian II)

Protected by Copyscape Online Plagiarism Tool

Pos ini adalah lanjutan dari “Cara Main Saham IPO untuk Pemula (Bagian I).”

Cara Membeli Saham 

Untuk membeli saham IPO, anda tidak harus mengantri dan berdesak-desakkan seperti yang anda lihat di TV atau koran; anda hanya perlu memesan ke pialang (broker) anda. Belum buka rekening di pialang saham/sekuritas? Saat untuk melakukannya sekarang. (Kalaupun anda tidak beli lewat pialang, anda tetap harus punya rekening di sekuritas untuk menjual saham yang anda dapat.) 

Sebelum membuka rekening, pastikan bahwa sekuritas pilihan anda menerima pesanan IPO karena tidak semua sekuritas melakukannya. Sebaiknya juga anda memilih sekuritas yang punya sistem on-line trading. [Saya akan menulis pos cara memilih pialang saham di kemudian hari. Mohon kembali berkunjung.]

Setelah punya rekening saham, langkah selanjutnya adalah memantau tanggal penawaran IPO tersebut. Pada saat penawaran, yang berlangsung 2-3 hari kerja, anda harus menyetor uang sejumlah saham yang anda pesan. Proses pemesanan saham seperti ini biasa disebut pooling. Untuk detil proses pemesanan, silahkan hubungi pialang anda.

Mohon diperhatikan bahwa pesanan harus dalam kelipatan 500 lembar* karena saham ditransaksikan dalam kelipatan lot dan 1 lot = 500 lembar. Contoh: anda memesan saham Krakatau Steel seharga Rp 850 sejumlah 200 lot. Jumlah yang harus anda setor adalah: 200 lot x (500 lembar/lot) x (Rp 850/lembar) = Rp 85.000.000.

Setelah memesan, anda lalu menunggu konfirmasi penjatahan.

[* Mulai 06 Jan 2014, 1 lot = 100 lembar. Silahkan baca pos “Dampak Perubahan Satuan Lot & Fraksi Harga Saham.”]


Penjatahan 

Penjatahan saham diumumkan 1-2 hari sebelum hari listing (pencatatan di bursa). Siapkan mental dan jangan berharap banyak karena semakin besar minat pasar, semakin kecil jatah yang anda dapat.

Mohon diingat: anda saya sarankan hanya ikut IPO yang jatah book-buildingnya kurang dari 5%. Kalau jatah book-building kecil, jatah pooling kemungkinan juga kecil tapi tidak sekecil book-building. Dari pengalaman, saya pernah mendapat jatah dari 0,1% sampai dengan 10%. Contoh: pemesan saham Indofood CBP (ICBP) mendapat sekitar 8% dari jumlah yang dipesan.

Setelah anda tahu jumlah saham yang didapat, sebelum hari listing, anda harus membuat rencana transaksi (trading plan) saham.

Trading Plan 

Kalau mau untung main saham, anda mutlak harus menyiapkan trading  plan. Demikian pula dengan IPO, anda harus merencanakan apa yang akan anda lakukan dengan saham yang didapat. Anda bisa memilih langsung menjual saham sesaat setelah listing atau memilih beli-dan-pegang (buy-and-hold). Intinya: anda harus menentukan ini sebelum listing dan, yang lebih penting, jangan plin-plan. (Ada baiknya anda membaca dulu pos “Investasi Saham atau Trading Saham, Mana Lebih Baik?”)

Misalnya anda memilih trading, tapi saham naik kencang lalu anda memutuskan untuk berubah haluan menjadi buy-and-hold. Jangan. Atau anda memilih buy-and-hold, tapi saham turun lalu anda memutuskan menjual. Jangan. 

Kalau anda tidak tahu mau pilih yang mana, saya anjurkan anda untuk menjual saham sesaat setelah listing. Satu hal yang harus anda ketahui: anda tidak mungkin bisa konsisten menjual saham di harga tertinggi, jadi singkirkan harapan itu dari benak anda. Dan kalau anda memutuskan untuk jual, juallah saham anda di harga bid supaya langsung laku. Jangan menunggu.

Jauh lebih penting: anda harus memikirkan skenario seandainya saham turun. Apa yang akan anda lakukan? Apakah anda tetap memegang saham sampai ia naik, atau anda jual rugi? Sekali lagi, anda harus memikirkan ini matang-matang sebelum hari listing, bukan pada saat saham sudah ditransaksikan. Saran saya: jual saham kalau kerugian mencapai 10%.

Sebagai informasi: waktu saya pertama kali membeli saham IPO, saya rugi besar. Di tahun 1990 saya ikut IPO saham INCO di harga Rp 9000 dan setahun kemudian saya jual di Rp 4000. Ini adalah luka lama yang tidak akan saya lupakan. Untuk lengkapnya, silahkan baca profil saya.

Dengan bertambahnya pengalaman, anda bisa meracik trading plan yang memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian. Tapi sebagai pemula, mendapat untung dari main saham sudah merupakan prestasi yang membanggakan. (Silahkan baca pos “Target Laba Main Saham.”)

Anda sudah siap dengan trading plan. Apa langkah selanjutnya? Lanjutkan baca ke “Cara Main Saham IPO untuk Pemula (Bagian III).”




Pos-pos yang berhubungan:

  • Arti Istilah “Trading Plan”

[Pos ini ©2010 oleh Iyan terusbelajarsaham.blogspot.com. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.] 

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0