BUDIDAYA KEPITING SOKA

BUDIDAYA KEPITING SOKA

Kepiting soka capit laba dengan cangkak lunak (1)

Kepiting soka capit laba dengan cangkak lunak (1)

Lantaran cangkangnya lunak dan bisa
dimakan, kepiting soka kini makin diminati konsumen. Tak heran, kepiting
ini mulai ramai dibudidayakan. Pelanggan utamanya adalah restoran.
Dengan harga jual Rp 55.000 – Rp 75.000 per kilogram, omzet budidaya
kepiting soka bisa mencapai Rp 2,6 juta per hari.

Kepiting soka
atawa kepiting bakau memiliki cangkang yang lunak. Hewan ini digemari
karena sanggup menghadirkan cara baru menyantap kepiting. Dengan
cangkang lunak, kita tak perlu lagi bekerja keras memecahkan cangkang
dan mengorek-ngorek daging di dalam cangkang.

Dari segi fisik,
bentuk kepiting ini sama dengan kepiting jenis lainnya. Hanya dalam
proses budidaya, saat masih usia 10 – 12 hari, kepiting soka digunting
kaki serta capitnya. Sehingga, yang tersisa hanyalah kaki renangnya
saja.

Setelah itu, kepiting akan mengalami pergantian kulit yang
lebih lunak atau moulting. Cangkang lunak itulah yang menjadi kelebihan
dari kepiting soka.

Rukiyanto, salah seorang pembudidaya
kepiting soka dari Sidoarjo, Jawa Timur mengatakan, prospek usaha
budidaya kepiting soka saat ini makin menggiurkan. Sebab, permintaan
kepiting jenis ini terus meningkat. Selain rumah tangga, konsumen utama
kepiting ini adalah hotel dan restoran.

Menurut Rukiyanto, dalam
sebulan ia bisa menjual lebih dari 300 kilogram (kg) kepiting soka.
Kepiting itu ia jual dengan harga Rp 55.000 per kg. Tiap bulan, dia
dapat meraup omzet sekitar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta. Adapun laba
bersihnya lebih dari 10% dari omzet.

Selain Sidoarjo, pelanggan
Rukiyanto selama ini datang dari Jakarta, Malang, Bali, bahkan Batam.
“Popularitas kepiting soka semakin naik lantaran permintaan masyarakat
semakin meningkat,” ungkap Rukiyanto.

Sebetulnya, dia
menjelaskan, kepiting soka sudah lama ada. Tapi, baru belakangan ini
mulai banyak dilirik seiring meningkatnya permintaan kepiting ini.

Ariyanti
Astuti, pengelola UD Tiga Gading Jaya di Sidoarjo, bilang, kepiting
soka merupakan hasil rekayasa budidaya sehingga menghasilkan cangkang
lunak. “Pemotongan kaki dan capit itu yang mempengaruhi pelunakan dengan
pergantian kulit, sehingga tempurungnya tidak balik lagi. Kalau
jenisnya, ya, jenis kepiting bakau,” jelas Ariyanti.

Dalam
membudidayakan kepiting soka, Tiga Gading Jaya bekerja sama dengan dua
pembudidaya di daerah Sidoarjo. Ariyanti mengaku, permintaan kepiting
soka dalam dua tahun terakhir cenderung meningkat.

Dalam sehari,
Ariyanti bisa menerima pesanan sebanyak 40 kg hingga 50 kg. Dia melego
kepiting soka dengan harga lebih tinggi, yakni Rp 65.000-Rp 75.000 per
kg. Dengan harga jual tersebut, omzetnya dalam sehari bisa mencapai Rp
2,6 juta. “Kebanyakan pelanggan kami restoran dari Surabaya dan
Jakarta,” katanya.

Selain rasanya yang lezat, kepiting ini banyak
peminat karena kandungan gizinya yang tinggi. “Kandungan kalsium dan
zat besinya tinggi,” tutur Ariyanti.

 

Kepiting soka: Perhatikan pemilihan bibit (2)

Kepiting soka: Perhatikan pemilihan bibit (2)

Berita Terkait
  • Kepiting soka capit laba dengan cangkak lunak (1)

Budidaya kepiting soka dapat
dilakukan di keramba bambu yang ditaruh di tengah kolam atau tambak.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam budidaya kepiting ini. Di antaranya proses pemotongan
capit dan kaki, serta pemberian pakan.

Budidaya kepiting soka
atawa kepiting bakau gampang-gampang susah. Hal utama yang perlu
diperhatikan adalah pemilihan bibit. Umumnya, bibit kepiting yang baik
memiliki bobot maksimal setengah ons, dengan usia rata-rata 10-12 hari.

Setelah mendapatkan bibit yang cocok, kepiting lalu dimasukkan
ke dalam tambak selama satu hari sebagai bagian dari proses adaptasi.
Setelah adaptasi, bisa dilakukan pemotongan kedua capitnya dan keenam
kaki jalannya. Sementara kaki renangnya dibiarkan utuh.

Proses
pemotongan ini yang sangat menentukan keberhasilan panen kepiting soka.
Bila salah gunting dan menimbulkan pendarahan, bisa-bisa bibit keburu
mati sebelum sampai tahap pergantian kulit yang lunak.

“Jadi
pemotongannya itu perlu ketelitian dan ini yang cukup sulit ya,” ujar
Ariyanti Astuti, pengelola UD Tiga Gading Jaya, perusahaan pembudidaya
kepiting soka di Sidoarjo.

Setelah pemotongan, kepiting
dimasukkan lagi ke dalam keramba tambak dan dipelihara selama sekitar 15
hari. Bila dilakukan perawatan dengan benar, maka setiap satu bulan
kepiting sudah bisa dipanen. Ariyanti menyarankan, agar tambak yang
digunakan memiliki konstruksi yang kuat.

Selain itu, di kolam
tambak perlu dibuat keramba bambu atau kurungan. Hal itu penting untuk
mencegah kepiting melarikan diri dan masuknya hama dari luar.

Ukuran
keramba bambu itu kurang lebih 2 meter (m) x 1 m x 1 m. Keramba
tersebut bisa menampung sekitar 60-70 ekor kepiting. Setelah panen,
bobotnya mencapai 15-25 kilogram (kg).

Dengan harga Rp 65.000
per kg, maka nilai kepiting setiap satu keramba sekitar Rp 900.000 per
bulan. Itu sudah termasuk perhitungan risiko kematian kepiting sebanyak
20% selama budidaya.

“Kalau ingin mendapatkan omzet lebih besar, buatlah keramba sebanyak-banyaknya,” ujar Ariyanti.

Rukiyanto,
pembudidaya lainnya menambahkan, untuk mendapatkan pertumbuhan
maksimal, pemberian pakan kepiting harus diperhatikan. Ia menyarankan,
kepiting diberi pakan alami, seperti cacing atau hancuran daging siput.
Pakan diberikan dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari.

Menurut
Rukiyanto, dengan pemberian pakan teratur, kepiting sudah bisa dipanen
dalam waktu 20 hari setelah dimasukkan ke dalam tambak. Sementara saat
melakukan pemotongan atau cutting, sebaiknya dilakukan secara perlahan.

Setelah
dipotong, kepiting juga jangan langsung dilempar ke dalam keramba
bambu. Tujuannya, supaya kepiting tidak tambah stres. “Jadi setelah
proses cutting, letakkan kepiting dengan perlahan-lahan,” ujarnya.

(Selesai)
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/kepiting-soka-capit-laba-dengan-cangkak-lunak-1

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0