Kini semakin banyak wanita yang berkarier di luar rumah
dengan berbagai alasan dan motivasi. Beberapa alasan dan motivasi
mereka antara lain: Aktualisasi diri, di sini wanita ingin melakukan
hal-hal yang terbaik yang ia bisa. Sebenarnya aktualisasi merupakan
kebutuhan naluriah manusia. Manusia selalu ingin melakukan hal-hal yang
cemerlang di masyarakat.
Alasan dan motivasi selanjutnya adalah
tuntutan ekonomi, di sini wanita melaksanakan fungsinya sebagai tulang
punggung kedua bagi keluarga. Ia mencari nafkah untuk membantu suami
dalam memenuhi kebutuhan hidup atau bahkan memang menggantikan tugas
suami untuk mencari nafkah dikarenakan suami meninggal atau sakit
berkepanjangan. Dalam kondisi ini, tidak sedikit wanita yang terpaksa
melakukannya karena mereka harus meninggalkan anak-anak sementara ia
bekerja di luar rumah dari pagi hingga sore. Selajutnya
adalah karena tututan orangtua yang sudah membiayanya menempuh
pendidikan tinggi. Orangtua seringkali menuntut anaknya untuk bukan
‘hanya’ menjadi seorang ibu rumah
tangga setelah menyelesaikan kuliahnya selama sekian tahun. Orangtua
ingin anak perempuannya bisa dibanggakan dengan kariernya di sebuah
kantor. “Percuma sekolah tinggi kalau hanya menjadi ibu rumah
tangga.” Mungkin seperti itulah pendapat orangtua. Tentunya, para
wanita akan menjadi serba salah dengan pilihan yang harus diambil,
menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier?
Tidak sedikit orang memandang rendah seseorang yang memilih menjadi ibu rumah tangga, ditambah lagi si ibu rumah tangga sendiri cenderung merasa rendah diri dan kurang percaya diri dengan menjawab, ”Hanya ibu rumah tangga biasa,” ketika ditanya apa pekerjaannya. Kenapa ibu rumah tangga seringkali dipandang lebih rendah? Salah satu sebabnya ibu rumah tangga tidak berpenghasilan sebagaimana wanita karier pada umumnya. Namun, benarkah ibu rumah tangga tidak bisa berpenghasilan? Benarkah ibu rumah
tangga harus menghabiskan waktunya untuk urusan domestik yang tidak ada
habisnya sehingga membuatnya tampak kusut, tidak keren, dan tampak
tidak terpelajar? Tidak sepenuhnya seperti itu.
Uraian di bawah ini akan memberikan solusi bagi seorang ibu rumah
tangga yang harus manjadi tulang punggung keluarga, yang harus membantu
suami dalam meningkatkan kesejahteraan kelauarganya, dan seorang ibu rumah tangga yang dipandang rendah karena tidak berpenghasilan.
Menjalankan bisnis online menjadi salah satu solusi atas permasalahan ibu rumah
tangga di atas. Bukan sekadar isapan jempol jika menjalankan bisnis
online itu sangat mudah dan menguntungkan. Tentu hal ini diperlukan
kerja keras kita. Berikut beberapa alasan bisnis online itu mudah dan
menguntungkan:
-Berapapun modal yang kita miliki maka kita tetap
bisa menjalankan bisnis ini selama ada komputer yang terhubung dengan
internet. Jika kita ingin menjual suatu produk, misalnya jilbab maka
kita tidak perlu membeli berkodi-kodi jilbab sebagaimana toko atau kios
pada umumnya. Bahkan sekarang kita bisa sama sekali tidak menyetok
barang jika kita menjadi seorang dropshipper. Menjadi dropshipper
berarti kita menjual barang milik toko lain namun tidak perlu membelinya
secara putus. Kita cukup memasang foto atau gambar produk di toko
online kita dan keuntungan akan kita dapat apabila berhasil menjual
produk tersebut. Jika menjual makanan maka kita bisa menerapkan sistem
made by order dimana pembeli membayar terlebih dahulu sebelum kita
membuatkan makanan atau kue yang dipesan. Akan lebih mudah lagi apabila
kita menjual jasa karena kita cukup memasang portofolio dari apa yang
telah kita hasilkan atau memasang contoh dari kreasi kita. Apabila kita
menjual jasa di bidang desain grafis maka kita cukup memasang beberapa
contoh desain di toko online kita.
– Dapat dilakukan di rumah dan bahkan di mana saja dan kapan saja. Kita tidak harus meninggalkan anak-anak kita seharian di rumah. Tugas utama kita sebagai ibu yaitu mendidik dan mendampingi anakk-anak tetap dapat kita jalankan.
– Risiko lebih kecil karena kita tidak perlu menyetok banyak barang jika memang kita menjual barang.
–
Lingkup pemasaran yang lebih luas. Hal ini dapat memberikan peluang
untuk meraih keuntungan yang lebih banyak lagi. Selama kita rajin
beriklan maka calon konsumen akan semakin banyak.
– Banyak blog
tidak berbayar atau bahkan jejaring sosial yang dapat kita jadikan
sebagai toko untuk memasarkan barang atau jasa.
Lalu bagaimana untuk memulai bisnis online ini? Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai bisnis online:
–
Sediakan komputer dan modem. Harga modem dan komputer saat ini relatif
jauh lebih murah. Jika memang tidak ada komputer maka kita bisa
memanfaatkan warnet. Tidak sedikit ibu rumah
tangga yang sebelum mempunyai komputer menjalankan bisnis onlinenya
dari warnet. Mereka menghabiskan beberapa jam setiap harinya di warnet.
Dengan keuletan, ketekunan, dan disiplin yang tinggi dipastikan kita
dapat membeli sendiri komputer sehingga tidak perlu lagi ke warnet.
–
Pilihlah jenis bisnis online yang akan dijalani. Bisa menjual produk
ataupun jasa. Hal yang harus diingat, memilih bisnis sesuai dengan hobi
akan membuat kita lebih menikmati dalam menjalankannya dan biasanya
bisnis yang dipilih berdasarkan hobi akan lebih bertahan lama.
–
Buatlah sebuah toko online. Jika memiliki modal terbatas maka dapat
memanfaatkan blog tidak berbayar ataupun jejaring sosial seperti
Facebook. Facebook menyediakan fasilitas fanspage untuk penggunanya yang
ingin menjalankan bisnis.
– Setelah toko online selesai kita
bangun maka kita bisa mulai mengiklankannya melalui berbagai jalur
komunikasi, misalnya email, direktori bisnis, portal jual beli, forum
jual beli, dan iklan baris. Dan bersiaplah kebanjiran order. (*/A. Yahya
Hastuti) |