
Penulis : Orin Basuki | Selasa, 26 Juni 2012 | 17:06 WIB
shutterstock
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis
jual beli buku langka di Indonesia masih terbuka lebar untuk
dikembangkan. Permintaan pasar yang menjadi pembeli utama di dalam
negeri belum terpenuhi seluruhnya.
Pendiri Toko Pasar Buku Langka
Taman Mini Indonesia Indah dan perintis industri buku langka di Jakarta,
Dani S, mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Selasa (26/6/2012). Dani
ditemui di tengah pameran buku Jakarta Book Fair 2012 yang berlangsung
hingga 1 Juli 2012.
Menurut Dani, saat ini sudah banyak pemain di
bisnis jual beli buku langka di Jakarta. Namun, hal tersebut tidak
menutup besarnya permintaan dan animo masyarakat terhadap buku langka
tersebut.
“Permintaan tidak hanya datang dari masyarakat
Indonesia, tetapi juga dari luar negeri. Khusus saya, ada permintaan
rutin untuk buku-buku lama dari Jepang, Amerika Serikat, Australia,
Belanda, hingga Perancis,” tuturnya.
Dani sendiri kerap kewalahan melayani permintaan dari luar negeri karena biasanya dalam jumlah besar.
“Saya
sudah menjadi pemasok tetap di beberapa keduataan besar di Jakarta.
Permintaan itu selalu ada, tinggal kembali kepada kita, apakah sanggup
memenuhi permintaan yang datang. Sering kali seperti Jepang meminta
paket buku sampai senilai Rp 200 juta. Tinggal bukunya ada atau tidak,”
ungkapnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/06/26/17061149/Bisnis.Buku.Langka.Terbuka.Lebar