Bukan iklan bergambar seronok atau bahkan porno lho, tetapi iklan yang (menurut saya) menggunakan kalimat yang vulgar atau kurang patut. Iklan ini merupakan iklan toko milik pabrik konveksi (secara saya belum menemukan terjemahan yang pas untuk factory outlet). Letaknya berdekatan dengan lokasi toko yang bersangkutan, yaitu di dalam kawasan Setopan Sentul, km 40 Jalan Tol Jagorawi.
Di dalam baliho iklan tercantum kalimat (dalam bahasa Inggris):
“You’d be naked without us (Anda jadi telanjang tanpa kami)”
Mengapa mereka pasang iklan disitu dengan jargon seperti itu? Apa maksudnya dengan ‘jadi telanjang’? Apa karena mereka toko pakaian? Lha kalau tidak belanja pakaian ke situ lantas kita telanjang? Ya ngga lah… Lantas apa fungsi pakaian yang kita kenakan saat membaca iklan itu dong?
Kenapa vulgar? Menurut saya vulgar, karena itu iklan toko pakaian, kenapa harus pakai kata-kata ‘telanjang’? Kenapa tidak pakai kata lain yang lebih patut?
Secara adat ketimuran, kata ‘telanjang’ bukan kata yang patut diletak di area publik. Bahkan kata ‘naked’ pun bukanlah kata yang lazim digunakan di negara-negara Barat (Amerika Utara dan Eropa), apalagi sebagai bagian dari iklan, meskipun secara visual dalam pasang iklannya justru memajang gambar tubuh perempuan tak berpenutup sehelai benang pun. Saya belum pernah menyaksikan sebuah iklan menggunakan kata-kata vulgar begini selama saya berkeliling ke beberapa negara Barat beberapa tahun terakhir ini. Lucu rasanya, melihat sebuah iklan berkalimat vulgar justru dipampang di negeri yang berlatar adat timur begini.
Sumber : bebexbiroe.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa – Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia