Kehadiran toko baju branded murah merupakan berkah tersendiri bagi saya. Dari dulu pakaian bermerk identik dengan masyarakat kelas menengah ke atas. Setiap kali pergi ke mall dan melihat pakaian branded yang terpajang di counter, setiap itu pula rasanya saya sedih. Bikin batin menjerit dan menangis. Harganya bukan lagi menguras kantong melainkan membuat dompet saya terkoyak-koyak 🙂
Syukurlah berkatbaju branded murah, sekarang orang dengan ekonomi pas-pasan pun bisa memilikinya. Itu sebabnya saya sangat antusias menyambut hal ini. Apalagi baru-baru ini saya bertemu salah satu seller di Shopee yang bagus. Nama tokonya Aurora Branded Store. Pas saya cek satu persatu isi tokonya, saya langsung jatuh hati sama celana tidur milik Victoria Secret. Selain nyaman, produk ini terkenal mewah dan mahal. You know what? Produk harga aslinya di web sekitar $34.50/pcs (setara Rp 500.000) tapi disini cuma dibanderol 38.500. Yakin original? Kok murah banget?
Perlu diketahui bahwa toko baju branded murah seperti Aurora ini menjual berkali-kali lipat dibawah harga asli karena merupakan produk sisa eksport alias sisa gudang. Nah, mungkin teman-teman berpikir ini pasti barang bekas. BIG NO. Perlu diketahui, produk sisa eksport itu baru sama dengan item-item lain yang siap diproduksi. Hanya saja tidak lulus quality control dan memiliki minus minor. So, tidak sama dengan preloved atau pun thrif. Kalau preloved atau thrifting saya sama sekali tidak tertarik dan tidak mau merekomendasikan tokonya karena pakaian bekas sangat beresiko terhadap kesehatan.
Sebagaimana yang selalu saya bilang sama teman-teman, semua toko yang masuk daftar
Secara umum toko baju branded murah di Shopee ini memang bagus dari berbagai faktor. Layanan, harga, produk, merk dan lainnya termasuk dalam kategori baik dan terpercaya. Namun, agar teman-teman belanja sesuai harapan, minim kekecewaan dan nyaman saya sangat menyarankan :
1. Stop PHP diri sendiri. Poin pertama ini sangat urgent karena rata-rata pembeli yang kecewa karena berharap diluar batas. Misalnya, beli baju branded sale seharga Rp 15.000, kemudian marah-marah kok kualitas barangnya jelek. Ya, biasanya harga menyesuaikan dengan kualitas apalagi yang bertanda sale. Ada harga, ada rupa. Produk yang dijual biasa dengan yang diobral sudah pasti berbeda.
2. Ketahui dulu tingkat kekurangan produk. Namanya baju branded murah sisa eksport ya wajar ya kalau memiliki kekurangan. Pada produk terdapat cacat minor yang masih bisa ditolerir dan tidak mengurasi fungsi. Misalnya, benang menyembul, ada noda, sedikit robek, tidak ada tag, cutting baju yang kurang simetris dan lainnya. Segala kekurangan tersebut masih bisa disiasati. Kalau ada noda tinggal dicuci, kalau ada benang tinggal dipotong.
Setahu saya, produk yang dijual biasanya sudah dipilih yang terbaik bahkan ada yang sama sekali tidak kelihatan kekurangannya. Pakaian sisa eksport yang rejectnya besar dipisahkan dengan yang minusnya kecil. Item-item yang cacatnya agak besar biasanya dibuang atau kalaupun dijual biasanya diobral lebih murah lagi. Kalau ragu dimana saja letak kekurangan produk sebaiknya tanya admin. Biasanya admin membeberkan apa saja minus produk dalam sesi live.
3. Cek ulang size chart. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak memperhatikan ukuran secara detail. Tak jarang yang ngomel kok kekecilan, kok kebesaran, kok ngepas banget. Sebelum membeli, ukur dulu berapa cm lingkar dada, panjang baju ataupun panjang celana biar tidak salah beli. Kadang-kadang produk ekspor impor biasanya patokan sizenya international, beda dengan produk lokal. Jadi, harus benar-benar diperhatikan.
4. Merek sama bahan bisa beda karena produk berbeda-beda. Kebiasaan lain yang harus diubah sebagai konsumen adalah selalu menganggap sama keluaran dari pabrik tertentu. Walaupun satu nama brand dan sama produsen, bahan pakaiannya bisa bermacam-macam. Tidak bisa disamaratakan. Kain pembuatan celana, baju, sweater, kemeja dan lainnya sudah pasti beragam.
5. Buatlah video unboxing saat penerimaan. Seringkali terjadi perselisihan antara penjual dan pembeli lantaran salah satu pihak merasa dirugikan. Sebagai konsumen, saran saya buatlah video ketika membuka paket sehingga kalau teman-teman mau komplain disertai bukti. Bagaimanapun, seller tidak dapat menindaklanjuti komplain yang tidak berdasar.