Lo Kheng Hong mungkin sudah cuan lebih dari 100% dari saham Clipan Finance Indonesia. Tapi taukah kamu ini bukan proses yang singkat? Mari kita bahas prosesnya satu persatu. Jika kita membaca laporan tahunan CFIN tahun 2019, maka kita akan mendapatkan fakta pak lo kheng hong sudah mulai membeli saham ini di tahun 2019. Saat itu pak lo masuk kedalam peringkat ke 17 daftar pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 0,62% saham.
Beberapa alasannya pak lo kheng hong mulai membeli saham CFIN karena perusahaan ini adalah anak usaha panin bank. Salah Satu bank terkuat di indonesia karena ketika krisis ekonomi tahun 1998, perusahaan tidak meminta Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), dan kuat bertahan. Jadi kalau sudah berhasil melewati krisis yang begitu dahsyat tahun 1998 tentu dalam sektor keuanganannya sangat kuat. Ditambah lagi Saat itu CFIN menjadi 1 dari 13 Perusahaan Pembiayaan dengan aset diatasRp10 triliun. Saat itu diperkirakan Harga pembelian Pak Lo Kheng Hong antara 250-390/ lembar dengan price to book value ada dia angka 0,3x.
Sejak saat itu, lo kheng hong terus mengakumulasi sahamnya hingga akhirnya pada april 2021 kepemilikannya mencapai 5%. Mengingat saat itu bursa efek indonesia sedang mengalami koreksi besar akibat dampak dari covid 19. Maka harga pembelian yang didapatkannya lebih rendah dari pembelian sebelumnya. Bahkan dalam satu kesempatan Lo Kheng Hong mengatakan pernah melakukan pembelian pada saat price to book value (PBV) hanya 0,15x.
Hal menarik lainnya adalah Ketika di tahun 2023 perusahaan memutuskan membagikan dividen dengan nilai yang besar. Tepatnya 100/lembar padahal ketika itu harga sahamnya hanya 600/lembar, nilai ini setara dengan dividen yield 16%.
Tidak hanya itu, di kuartal kedua tahun 2023 laba perusahaan naik 60x lipat. Padahal di periode yang sama tahun 2022 laba perusahaannya hanya 10 Miliar, dan di tahun ini labanya menyentuh 649 miliar. Faktor pendorongnya adalah ada kredit yang macet dan di telah dihapuskan ternyata bisa terselesaikan. Nilainya tidak tanggung tanggung mencapai 557 miliar.
Dua hal tersebutlah yang menurut blimin menjadi faktor terbesar yang mendorong kenaikan harga saham cfin hingga harga 650 rupiah. Dan itulah perjalanan lo kheng hong cuan ratusan persersen di saham cfin.