Mengenal Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya

Dailytips.id – Mengenal Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya. Selam ini mungkin kita mengenal kemasan hanya sebatas apa yang membungkus produk yang sampai di tangan kita. Ternyata, kemasan tersebut adalah kemasan utama atau primer. Nah, lalu ada kemasan apa lagi?

Mengenal Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya

Kita pasti merasakan betapa berjasanya kemasan produk, mungkin tanpa kemasan Anda tidak akan bisa memakan empek-empek asli dari Palembang, karena basi di jalan saat dikirim. Anda tidak akan bisa menggunakan produk-produk murah dari China yang proses pengirimannya bisa berharihari.

Jadi, kita sepakat kalau kemasan produk memegang peranan utama dalam mempertahankan kualitas produk hingga sampai di tangan konsumen. Nah, Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi manusia, berbagai jenis kemasan telah muncul untuk memenuhi kebutuhan industri dan konsumen.

Sekarang ini ada 3 jenis kemasan yang selama ini kita temuai di dunia logistic dan makanan, yaitu:  kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Setiap jenis kemasn memiliki peran dan fungsi khusus dalam rantai distribusi produk.

Fungsi Kemasan Produk

Kemasan produk bukan hanya sekadar penghias atau pembungkus, tetapi memiliki funsi utama dalam menjaga kualitas dan integritas suatu produk. Kemasan primer, yang langsung bersentuhan dengan produk, memiliki fungsi utama untuk melindungi dari kerusakan fisik dan kontaminasi.

Sedangkan kemasan sekunder hadir sebagai lapisan tambahan yang tidak hanya memberikan perlindungan ekstra, tetapi juga memudahkan pengelolaan dan distribusi. Di level tertinggi, kemasan tersier menjadi wadah utama untuk distribusi massal, memastikan produk mencapai tujuan akhirnya dalam keadaan prima.

Contoh Pada Minuman dengan Kemasan Botol Plastik

Kemasan botol yang digunakan sebagai wadah minuman tersebuat merupakan kemasan primer. Botol plastik ini biasanya menjadi pilihan populer untuk produk cair, karena memberikan perlindungan dan kemudahan dalam penyimpanan.

Sementara itu, kemasan sekunder seperti karton box memudahkan pengelolaan produk dalam jumlah yang lebih besar. Tak kalah pentingnya, kemasan tersier seperti pallet plastik dan kontainer pengiriman memastikan produk minuman dalam kemasan botol ini dapat dikirimkan secara aman dalam jumlah besar, mengoptimalkan rantai distribusi.

Jenis-Jenis Kemasan Produk

Kali ini dailytips.id akan memaparkan secara lebih detail agar Anda mengenal lebih dalam tentang jenis-jenis kemasan, memahami fungsinya, serta memberikan contoh konkret dari setiap tipe kemasan. Ada 3 jenis kemasan produk, yaiutu kemasan primer, kemasan sekunder dan tersier.

1. Kemasan Primer

Kemasan primer adalah lapisan pertama dari kemasan produk yang secara langsung berinteraksi dengan produk itu sendiri. Biasanya, ini adalah kemasan yang paling dekat dengan produk dan berfungsi sebagai pelindung langsung terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kualitas dan integritas produk.

Fungsi Kemasan Primer

a. Perlindungan Fisik
Kemasan primer berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan fisik, seperti benturan, goresan, atau tekanan. Misalnya, botol plastik mencegah cairan berkontak dengan udara atau benda asing yang dapat mengganggu kualitas produk.

b. Perlindungan dari Kontaminasi
Mencegah kontaminasi oleh mikroorganisme atau benda asing yang dapat mempengaruhi kemamanan dan kualitas produk. Contohnya, kemasan makanan yang rapat seperti kaleng mencegah masuknya bakteri atau kotoran dari luar.

c. Penghalang Cairan
Kemasan primer sering kali memiliki sifat penghalang terhadap cairan atau kelembaban. Ini penting untuk produk yang sensitif terhadap kelembaban atau produk berbasis air.

d. Pengamanan Produk
Memastikan bahwa produk tidak rusak atau terbuka selama proses distribusi dan penyimpanan. Kemasan primer yang kuat dan aman seperti kaleng adalah contohnya.

Contoh-contoh Kemasan Primer

a. Botol Plastik
Contoh paling umum dari kemasan primer adalah botol plastik yang digunakan untuk minuman seperti air mineral, minuman bersoda, atau produk cair lainnya. Botol plastik yang kuat melindungi isi dari kemungkinan kontaminasi atau kerusakan.

jenis kemasan botol plastik

b. Kaleng Aluminium
Kaleng digunakan untuk berbagai jenis produk, termasuk minuman, makanan kalengan, dan produk kimia tertentu. Kaleng menyediakan lapisan yang kokoh dan tahan korosi untuk melindungi isinya.

c. Pouch Makanan
Kemasan pouch makanan terdiri dari bahan plastik yang fleksibel dan tahan terhadap tekanan. Kemasan pouch biasanya digunakan untuk produk makanan yang memerlukan perlindungan dari cahaya, kelembaban, atau udara. Untuk kebutuhan zipper bisa lihat di plastik klip zipper.

d. Botol Kaca
Meskipun jarang digunakan pada beberapa produk, botol kaca adalah jenis kemasan primer yang kokoh dan dapat dipercaya untuk produk seperti minuman keras atau saus yang memerlukan perlindungan ekstra.

e. Amplop Aluminium
Amplop aluminium atau blister pack sering digunakan untuk produk farmasi atau suplemen. Mereka menawarkan tingkat perlindungan tinggi terhadap kontaminasi dan memastikan dosis terukur.

2. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah lapisan atau pengemas tambahan yang mengelilingi kemasan primer. Fungsinya adalah untuk memberikan perlindungan tambahan dan mempermudah pengelolaan produk selama proses distribusi, penyimpanan, dan penanganan di tingkat grosir atau ritel.

Fungsi Kemasan Sekunder

a. Perlindungan Tambahan
Kemasan sekunder bertujuan untuk memberikan lapisan tambahan perlindungan terhadap kerusakan fisik, kontaminasi, dan faktor-faktor lingkungan selama proses distribusi.

b. Memfasilitasi Distribusi dan Penyimpanan
Kemasan sekunder dapat membungkus beberapa unit produk atau mengelompokkan produk serupa dalam satu kemasan untuk memudahkan pengelolaan dan distribusi di tingkat grosir atau ritel.

c. Meningkatkan Identifikasi dan Branding
Kemasan sekunder dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tambahan tentang produk, termasuk barcode, informasi promosi, dan branding tambahan. Ini membantu dalam pengelolaan stok dan identifikasi produk di toko.

Contoh-contoh Kemasan Sekunder

a. Kotak Karton atau karton box
Kotak karton adalah contoh kemasan sekunder yang paling umum. Mereka digunakan untuk mengemas sejumlah produk yang kemudian dikirim dalam satu kemasan besar. Misalnya, beberapa botol minuman dapat dikelompokkan dalam satu kotak untuk pengiriman.

Mengenal Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya


b. Plastik Wrapping atau Stretch Film

Plastik wrapping adalah lapisan plastik elastis dan transparan yang digunakan untuk membungkus produk. Produk Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap debu, kotoran, dan kelembaban selama proses distribusi. Misalnya, minuman dengan kemasan botol tadi sebuah produpalet produk bisa dibungkus dengan plastik wrapping barang untuk melindunginya selama pengangkutan.

c. Pita Segel
Pita segel adalah kemasan tambahan yang digunakan untuk menyegel kotak atau bungkusan, memberikan perlindungan ekstra dan memastikan bahwa kemasan tetap utuh selama distribusi.

d. Kemasan Karton Gelombang
Kemasan ini terbuat dari kertas tebal dan sering digunakan untuk mengemas produk yang membutuhkan perlindungan tambahan, seperti barang pecah belah atau elektronik.

d. Strapping Band
Strapping Band atau tali pengikat bisa digunakan untuk mengelompokkan beberapa kemasan primer menjadi satu kelompok yang lebih besar, memudahkan transportasi dan penanganan.

3. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah lapisan atau kemasan tambahan yang digunakan untuk mengemas sejumlah besar produk dengan tujuan pengiriman massal. Kemasan ini dirancang untuk melindungi dan mempermudah proses distribusi produk dalam jumlah besar, terutama pada tingkat grosir atau distribusi pabrik ke pabrik.

Fungsi Kemasan Tersier

a. Melindungi Selama Pengiriman Massal
Kemasan tersier bertujuan utama untuk melindungi produk selama transportasi massal. Ini mencakup perlindungan terhadap benturan, goresan, dan tekanan yang dapat terjadi selama proses pengangkutan.

b. Memfasilitasi Penanganan dan Penyimpanan di Gudang
Kemasan tersier sering dirancang untuk memudahkan proses bongkar muat, penumpukan, dan penyimpanan di gudang atau fasilitas distribusi.

c. Memungkinkan Pengiriman dalam Jumlah Besar
Kemasan tersier memungkinkan produk untuk dikemas bersama dalam satu unit besar, seperti palet atau kontainer, sehingga dapat dikirimkan dalam jumlah besar dengan efisiensi.

Contoh-contoh Kemasan Tersier

a. Pallet Kayu atau Pallet Plastik
Palet adalah platform datar yang terbuat dari kayu atau plastik. Mereka digunakan untuk menumpuk dan mengangkut produk dalam jumlah besar menggunakan material handling seperti hand pallet atau forklift. Contoh aplikasinya adalah dalam industri manufaktur, di pusat distribusi, atau gudang penyimpanan produk.

pallet plastik

b. Kontainer Pengiriman
Kontainer pengiriman adalah wadah besar yang digunakan untuk mengangkut produk dalam jumlah besar melalui jalur laut atau darat. Produk ini memungkinkan pengiriman produk secara aman dan efisien dalam jumlah besar. Aplikasi kontainer pengiriman mencakup pengiriman internasional dan nasional.

c. Kemasan Bergerak
Kemasan ini dirancang khusus untuk memudahkan pengangkutan barang dalam jumlah besar di dalam fasilitas produksi atau gudang menggunakan alat bantu seperti derek atau truk pengangkut internal.

Demikian tadi pemaparan kami tentang “Mengenal Jenis-Jenis Kemasan Produk, Fungsi, dan Contohnya” . Kemasan produk memang memainkan peran penting dalam keberhasilan produk di pasar.

Dengan memilih jenis kemasan yang tepat sesuai dengan produk dan target pasar, produsen dapat memastikan bahwa produk mereka terlindungi dengan baik, menarik perhatian konsumen, dan dapat didistribusikan dengan efisien. Baca juga tips cara memilih produk kemasan. Pilih kemasan plastik atau kemasan kertas.

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


Top Bisnis Online
Logo
Compare items
  • Total (0)
Compare
0