5 Perusahaan Besar dari Ide Sederhana

Hits : 989
Rabu, 27 April 2011 09:06

Seringkali
masih ada pemikiran di masyarakat yang menganggap sebuah perusahaan
besar tercipta dari ide-ide yang rumit. Padahal, tidak seluruh anggapan
tersebut benar.

Saat ini, mulai banyak perusahaan besar yang
sebenarnya dibangun dari ide-ide yang berbeda, dan awalnya seringkali
dianggap tidak layak ataupun tidak praktis. Bahkan, sekarang jarang
ditemui sebuah perusahaan besar dimulai dari sebuah ide yang menjamin
perusahaan ini menjadi raksasa pada masa mendatang.

Seperti
dikutip dari businessinsider, setidaknya ada lima perusahaan sukses yang
dibangun dari sebuah ide awal yang berbeda dan tak jarang dianggap
bermasalah.

1. Groupun

Ide
awal pembentukan perusahaan ini adalah memberikan kesempatan bagi
sekelompok orang untuk merengkuh tujuan bersama. Tujuan tersebut
digambarkan sebagai ThePoint.

Dalam operasionalnya, situs Groupon
menyediakan media bagi perusahaan yang ingin menawarkan kupon
(voucher), biasanya dengan diskon tertentu, dengan ketentuan jumlah
penawar harus mencapai batas tertentu. Jika batasan minimal tidak
terpenuhi, maka tidak ada transaksi pada hari itu.

Operasi seperti ini mengurangi risiko bagi pihak ritel jika jumlah kupon yang ditawarkan tidak memenuhi batas minimal.

Menurut
situsnya, Groupun.com, program ini diluncurkan pertama kali pada
November 2008. Saat ini, Groupun memiliki sekitar 1.500 pegawai di
kantor pusat Chicago dan kantor yang sedang dikembangkan di Palo Alto,
California. Kini Groupun mengembangkan bisnisnya dengan membuka kantor
perwakilan di Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan negara-negara lainnya.

Pendapatan
Groupun, yang berasal singkatan Group Coupon, seperti dikutip dari
Wikipedia, sejak Januari 2010 hingga Januari 2011 diperkirakan mencapai
US$11 juta hingga US$89 juta per bulan. Selama setahun, diperkirakan
pendapatan Groupun mencapai US$460 juta. Pendapatan Groupon tahun ini
diprediksi mencapai kisaran US$3 miliar hingga US$4 miliar.

Pada
Oktober 2010, Groupun dikabarkan menerima pinangan dari Yahoo! senilai
US$3 miliar. Tidak mau ketinggalan, Google juga berminat mengakuisisi
perusahaan ini dengan tawaran US$5,3 miliar yang kemudian ditolak pada 3
Desember 2010.

Kabarnya Groupun bakal melepas sahamnya di lantai bursa pada 2013.

2. Instagram

Ide awal Instagram berasal dari pemikiran HTML 5 yang mampu mendukung program layanan informasi lokasi bagi penggunanya.

Instagram
sendiri merupakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan pengguna iPhone
untuk berbagi foto. Dengan program ini, pengguna bisa menambahkan efek
khusus pada foto yang dibuatnya sebelum disebarkan kepada pengguna
Instagram lainnya menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook,
Twitter, atau Tumblr.

3. Flickr

Perusahaan
ini dibangun dari ide sebuah website permainan multiplayer yang
memiliki anggota sangat luas bernama Game Neverending.

Berdasarkan
situs Wikipedia dijelaskan Flickr dikembangkan oleh Ludicorp, sebuah
perusahaan yang berbasis di Vancouver, Kanada dan dibangun pada 2002.
Ludicorp meluncurkan Flickr pada Februari 2004. Layanan ini dikembangkan
pada awalnya untuk membuat Game Neverending.

Bentuk awal dari
Flickr difokuskan sebagai ruang dialog (chat room) dengan banyak
pengguna dengan nama FlickrLive dengan kemampuan berbagi foto secara
langsung (real time). Yang lebih banyak terjadi adalah membagi foto atau
gambar yang ditemukan di web daripada foto yang dibuat oleh para
pengguna sendiri.

Evolusi berikutnya lebih ditekankan untuk uploading dan chat room menghilang dari peta situsnya.

Pada
2005, Yahoo! Inc. mengambil alih Ludicorp dan Flickr. Pada 28 Juni
2005, semua daftar isi dari server Kanada dipindahkan ke server yang
berada di Amerika Serikat, yang menyebabkan semua data yang ada berada
di bawah hukum federal Amerika Serikat.

4. Facebook

Awalnya,
perusahaan yang kini menjelma menjadi korporasi raksasa hanya bertujuan
untuk berbagi foto di antaranya anggotanya. Selanjutnya, para anggota
memberikan peringkat dari foto-foto yang dianggap paling atraktif.

Menurut
situs BusinessWeek, pendapatan Facebook pada 2009 atau enam tahun sejak
peluncuran perdananya telah mencapai US$700 juta hingga US$800 juta
atau setara Rp6,3-7,3 triliun.

CNet memperkirakan, pada 2009
Faceboook berhasil memperoleh laba bersih sebesar belasan juta dolar AS
atau sekitar ratusan miliar rupiah.

Facebook juga merekrut lebih
banyak tenaga staf penjualan untuk menjaring lebih banyak pengiklan,
sehingga di akhir tahun jumlahnya menjadi lebih dari 4 kali lipat sejak
awal 2009.

Di negaranya, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto
California AS itu kini juga telah menjadi salah satu perusahaan yang
memiliki display iklan terbanyak.

Menurut Comscore, Facebok kini
menguasai  16 persen pangsa pasar display iklan, meningkat dari 11
persen di kuartal akhir tahun lalu.

5. To be Determined

Hampir
sama dengan Facebook, perusahaan ini menyediakan sebuah program
internet, dengan anggotanya bisa saling berbagi foto dan membentuk
kelompok berdasarkan lokasi melalui sebuah aplikasi bernama Color.
(*/VIVAnews)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan-a-merek/internasional/perusahaan/7913-5-perusahaan-besar-dari-ide-sederhana.html

Terimakasih telah membaca di Topbisnisonline.com, semoga bermanfaat, mulai lah buat iklan gratis di Iklans.com dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Piool.com, Aopok.com dan join di komunitas Topoin.com.


      Top Bisnis Online
      Logo
      Compare items
      • Total (0)
      Compare
      0