
Felicitas Harmandini
|
Dini |
Senin, 30 April 2012 | 18:38 WIB

Anda tahu orang seperti apa yang Anda cari, lalu menempatkannya di
tempat dimana ia bisa berkembang dan memaksimalkan kemampuannya.
KOMPAS.com
– Ketika ada posisi atau jabatan di perusahaan yang perlu diisi,
rasanya memang paling masuk akal jika Anda mempromosikan salah satu
karyawan yang Anda anggap mampu mengisi posisi tersebut. Namun, Anda
perlu mempertimbangkan satu kemungkinan: selalu merekrut karyawan
internal bisa mendorong lingkungan kerja yang stagnan, yang tidak
berkembang dan menjadi dewasa. Sebaliknya, Paul Spiegelman, pendiri dan
CEO The Beryl Companies, memaparkan mengapa Anda tidak harus merekrut
“orang dalam”, dan keuntungan bila Anda merekrut “orang baru” dari luar
perusahaan.
1. Ide-ide baru
Merekrut orang
yang sudah lama bergabung dengan perusahaan tentu memberi beberapa
keuntungan: ia tipe loyal dan sudah mengenal perusahaan dengan baik. Ia
sudah mengenal sistem di perusahaan, dan sudah mengenal tim Anda dengan
baik. Namun perlu Anda ingat, kemungkinan ia pun sudah terjebak dalam
pola kerja yang sama selama bertahun-tahun. Hal ini membuat dirinya
maupun tim Anda membatasi diri dari inovasi-inovasi baru. Sedangkan jika
Anda merekrut wajah baru, Anda akan berpeluang mendapatkan ide-ide
baru, menyegarkan atau mendobrak sistem kerja yang buruk di perusahaan,
dan mendorong perusahaan untuk berkembang.
2. Karyawan hebat belum tentu jadi manager hebat
Di
antara tim Anda mungkin ada beberapa orang yang tergolong “juara” dalam
menangani pekerjaannya. Namun tidak semua orang bersedia masuk ke dalam
sistem untuk mengelola orang lain dan menjadi pembuat keputusan.
Sementara itu, pimpinan menganggap tugasnya telah selesai karena telah
memilih karyawan yang tepat dan menjadikannya manager. Ia lupa untuk
memberikan manager baru ini sarana atau sumber daya untuk sukses,
misalnya pelatihan. Kemudian ketika divisinya menghadapi masalah,
sebagai pemimpin Anda lantas langsung menimpakan kesalahan padanya.
Boleh dibilang, inilah salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan
pemimpin. Ketika Anda merekrut orang baru, Anda tahu bahwa orang ini
memang menghendaki posisi tersebut dan menguasai pekerjaannya.
3. Orang yang tepat untuk jabatan baru
Ketika
perusahaan Anda berkembang, pasti akan terjadi perubahan. Akan muncul
peran-peran baru, namun Anda belum tentu memiliki orang-orang yang tepat
untuk mengisi posisi-posisi tersebut. Ketika Anda memaksakan “orang
dalam” untuk mengambil jabatan baru, bisa jadi mereka sebenarnya tidak
memiliki skill yang diperlukan untuk menjalankan peran
tersebut. Sekali lagi, mereka tak bisa sepenuhnya disalahkan. Yang harus
Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda tahu orang seperti apa yang
Anda cari, lalu menempatkannya di tempat dimana ia bisa berkembang dan
memaksimalkan kemampuannya. Dan orang seperti ini, bisa jadi harus Anda
temukan di luar perusahaan.
4. Lebih baik untuk tim yang lama
Anak
buah Anda mungkin akan merasa terancam dengan kehadiran orang baru.
Mungkin mereka akan merasa telah kehilangan kesempatan untuk naik
jabatan, dan merasa insecure dengan kondisi tersebut. Anak buah
Anda mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mendapatkan mentor
baru, atau seseorang yang akan membantu mengubah perusahaan menjadi
lebih baik, sehingga tugas Anda adalah mengkomunikasikan nilai-nilai
dari tim yang baru ini secara konsisten. Bukan tak mungkin, orang baru
ini juga akan menciptakan peluang lebih banyak bagi setiap orang untuk
maju.
5. Meningkatkan kompetensi karyawan
Salah
satu keuntungan dengan membuka lowongan untuk “orang luar” adalah untuk
mendorong kompetensi di kalangan karyawan yang lama. Anda bisa
menunjukkan komitmen terhadap perkembangan karyawan dengan membangun
program pelatihan atau pendidikan lain. Iklankan lowongan untuk posisi
baru itu secara internal lebih dulu, dan sampaikan pada anak buah Anda
mengapa mereka tidak akan mendapatkan posisi tersebut jika ada calon
lain yang terseleksi. Kemudian buat rencana untuk membantu anak buah
mempersiapkan diri untuk kesempatan berikutnya, atau ciptakan jalur baru
untuk perkembangan mereka. Agar perusahaan maju, tim Anda harus berani
bersaing dengan dunia luar, bukan? Nah, tugas Anda lah untuk menemukan
orang-orang terbaik untuk mengusahakan kemajuan perusahaan.
Sumber: Inc.com
Sumber:
http://female.kompas.com/read/2012/04/30/18382851/5.Alasan.untuk.Tidak.Merekrut.Orang.Dalam